Dark
Light

Ericsson Ajak Pengembang Mobile Indonesia Ikuti Kompetisi Ericsson Application Awards 2014

1 min read
October 29, 2013

Raksasa telekomunikasi Ericsson kembali menggelar Ericsson Application Awards (EAA) yang rencananya digelar awal tahun 2014 mendatang. Diadakan secara global, ajang ini mengajak mahasiswa/siswa dan pengembang berskala kecil (kurang dari 100 pegawai) untuk mengikuti kompetisi pembuatan aplikasi mobile untuk platform Android atau iOS (native ataupun web app). Tema perlombaan kali ini adalah “Apps for Working Life”, di mana video demo dan prototipe aplikasi paling lambat dikumpulkan 28 Februari 2014.

Kali ini kompetisinya bertema “App for Working Life” sebagai upaya mendukung visi Ericsson terhadap Masyarakat Berjejaring melalui kombinasi mobilitas, broadband, cloud dan aplikasi. Menggunakan tema tersebut, aplikasi yang dihasilkan diharapkan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan, seperti “Bagaimana aplikasi dapat membantu kita dalam kehidupan kerja kita sehari-hari saat ini dan pada masa depan?” atau “Bagaimana kita berkontribusi untuk membuat dunia kerja generasi selanjutnya lebih baik, di mana orang-orang dapat lebih lagi dalam berinovasi, berkolabolasi, dan memiliki keseimbangan hidup di luar pekerjaan?”

Tahun lalu, pemenang EAA untuk kategori siswa adalah GreenSpark dari Portugal. Di kompetisi sebelumnya dengan “Apps for City Life”, Greenspark mengembangkan aplikasi yang mengurangi kompleksitas saat memantau dan memelihara sistem listrik rumah tangga berbasis sinar matahari. TboxApps dari Inggris merupakan pemenang kategori perusahaan dengan menawarkan solusi prediksi kata dalam layanan pesan singkat berdasarkan pola penggunaan konsumen itu sendiri.

Ajang Ericsson Application Awards sendiri bukanlah hal yang asing bagi pengembang Indonesia. Di EAA 2012, aplikasi BuzzleMall berhasil meraih juara ketiga untuk kategori perusahaan berskala kecil. Buzzlemall adalah aplikasi Android dalam bentuk mall directory yang dapat memberitahu pengguna seputar event terkini dan menawarkan sistim navigasi lengkap saat berada di pusat perbelanjaan. Di tahun tersebut, jumlah pesertanya adalah 143 tim. Siapa tahu di ajang EAA 2014, bakal muncul lagi nama pengembang dari Indonesia yang bakal mengharumkan sang merah putih.

Hadiah yang diperebutkan untuk setiap kategori adalah uang tunai EUR 25 ribu (sekitar Rp 381 juta) untuk pemenang pertama, EUR 10 ribu (sekitar Rp 152 juta) dan piagam serta penyebutan khusus untuk pemenang ketiga hingga kesepuluh. Juga bakal ada penghargaan khusus bagi inovasi yang mendukung kampanye Technology for Good yang dicanangkan oleh Ericsson.

Informasi tanggal-tanggal penting dan tata cara pendaftaran bisa dilihat lebih lanjut di laman ini.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Previous Story

Tahukah Anda, The Witcher Telah Terjual Enam Juta Kopi

Next Story

Android Semakin Diminati Oleh Pengembang Software

Latest from Blog

Don't Miss

5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Pre-order OPPO Find X8 Series

OPPO telah mengumumkan ketersediaan global untuk smartphone flagship terbarunya, OPPO
ASUS-ROG-Phone-9-dan-9-Pro-Ditenagai-Snapdragon-8-Elite,-Ini-Peningkatannya

ASUS ROG Phone 9 Diperkenalkan dengan Snapdragon 8 Elite, Ini Peningkatannya

ASUS ROG Phone telah menjadi simbol smartphone gaming selama bertahun-tahun.