Dark
Light

Empat Strategi Growth Hacking Tepat untuk Startup

2 mins read
November 9, 2016

Menjadi hal yang esensial di startup yang baru saja diluncurkan untuk mendapatkan pengguna yang loyal dan komunitas dalam jumlah cukup besar guna mempromosikan produk dan tentunya menjadi target pasar yang ideal. Hal tersebut terbilang sulit untuk dilakukan, namun di sisi lain menjadi krusial karena bisa mempengaruhi brand awareness dan akuisisi pelanggan. Untuk mewujudkan semua diperlukan kreativitas, inovasi dan hal terkait lainnya.

Upaya untuk menarik perhatian lebih banyak orang untuk menggunakan dan menikmati produk dari startup dikenal dengan “Growth Hacking,” sebuah strategi yang banyak diterapkan oleh startup untuk mendapatkan pertumbuhan yang cepat meskipun memiliki keterbatasan karena usia yang masih sangat belia.

Karena growth hacking membutuhkan kreativitas yang prima, pemikiran yang kritis dan penerapan yang unik, beberapa metode growth hacking banyak yang tidak bisa diaplikasikan oleh startup. Untuk itu diperlukan penerapan growth hacking yang sesuai dengan produk dan layanan dari masing-masing startup.

Artikel berikut ini akan membahas 4 strategi growth hacking yang terbilang sukses dan telah diterapkan oleh perusahaan teknologi raksasa seperti YouTube, Pinterest, Microsoft Hotmail (kini menjadi Outlook) hingga Dropbox.

Tawarkan pilihan gratis

Cara paling mudah yang bisa diterapkan untuk melancarkan kegiatan growth hacking adalah dengan memberikan penawaran atau promosi gratis kepada calon pelanggan. Hal ini dengan sukses telah dilakukan oleh Hotmail pada tahun 1996, yaitu dengan memberikan penawaran email gratis. Dengan tagline menarik “Get Your Free Email at Hotmail” penawaran ini terbukti mampu menambah jumlah pengguna hingga 1 juta orang dalam waktu 6 bulan. Tetapkan penawaran gratis yang disesuaikan dengan startup dan coba berikan promo tersebut kepada target pasar Anda.

Program referral

Sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan program referral dengan satu alasan yaitu terbukti berhasil. Mulai dari kelas yoga hingga toko online, semua memanfaatkan program referral. Dropbox merupakan salah satu bisnis yang memanfaatkan dengan sukses program referral ini, yaitu dengan memberikan jumlah upgraded storage untuk setiap pihak referral yang mendaftarkan ke layanan Dropbox. Ketika kedua pihak mendaftarkan akun ke Dropbox secara langsung akan mendapatkan bonus 500MB. Dengan melakukan program referral ini Dropbox mampu menambah jumlah pengguna baru sebanyak 4 juta dalam waktu 15 bulan.

Penawaran khusus/terbatas

Masih ingat dengan limited invitation yang dilakukan oleh WhatsApp dan Pinterest waktu awal meluncurkan produknya? Pemberian invitation dalam jumlah terbatas ternyata cukup ampuh untuk menarik lebih banyak pelanggan karena efek dari eksklusif. Calon pengguna akan merasa bangga jika mendapatkan invitation only, dan calon pengguna lainnya yang merasa ‘ketinggalan’ bisa dipastikan akan langsung mendaftarkan diri untuk mendapatkan penawaran terbatas tersebut. Saat melakukan cara ini Pinterest mampu menambah jumlah pengguna hingga 70 juta orang dalam waktu 3 tahun.

Menempel di platform lain

Sebelum YouTube menduduki posisi pertama layanan video streaming, ada MySpace yang sempat menjadi favorit kalangan muda untuk menampilkan kreativitas dalam bentuk video. Namun demikian meskipun berfungsi dengan baik dan terbukti menjadi platform favorit pengguna, MySpace tidak memiliki fitur ‘share‘ seperti yang dimiliki oleh YouTube. Memanfaatkan kondisi tersebut, YouTube kemudian mencoba untuk mencari solusi terbaik dengan memberikan link embed kepada video MySpace tanpa harus membayar.

Cara tersebut terbukti berhasil karena YouTube pada akhirnya menjadi video hosting favorit yang mulai digemari pengguna dengan beragam fitur dan kemudahan yang dimiliki. Hingga kini posisi YouTube menggeser MySpace yang terpaksa harus kalah dengan inovasi lebih yang ditawarkan oleh YouTube. Dan saat ini YouTube telah memiliki 1 miliar pengguna dan menjadi layanan video streaming terbesar di dunia.

Previous Story

YouTube Kini Mulai Suguhkan Video dalam Format HDR

Next Story

PasarLaut Bantu Tingkatkan Penjualan Koperasi Perikanan dengan Konsep E-Commerce

Latest from Blog

Don't Miss

Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi
Jefrey Joe berbagi pengalamannya dalam membantu founder mencari dan mengeksekusi model bisnis

Mengupas Serba-Serbi Model Bisnis pada Startup

Startup tak melulu bicara soal merealisasikan ide menjadi sebuah produk.