Dunia kerja di startup yang tergolong dinamis dan selalu berubah dengan cepat terkadang menghiraukan pentingnya fungsi HR atau personalia dalam organisasi. Kebanyakan proses perekrutan hingga negosiasi gaji dilakukan oleh user langsung, dalam hal ini adalah CTO atau COO hingga CEO. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sudah saatnya startup memiliki HR atau personalia yang mampu menangani hal tersebut, terutama untuk startup yang telah memiliki jumlah pegawai 50 orang ke atas.
Artikel berikut ini akan mengupas empat hal penting yang wajib diperhatikan startup, agar bisa menciptakan lingkungan kerja yang positif, solid, dan nyaman.
Membuat kebijakan yang tepat
Jika di masa awal berdirinya startup jumlah pegawai terbilang kecil jumlahnya, kebijakan serta peraturan nampaknya memang tidak terlalu urgent untuk dibuat. Dinamika kerja yang fleksibel dan multitask, sehingga tidak terlalu membutuhkan jumlah tim yang terlalu banyak.
Namun seiring berjalannya waktu dan startup mulai menunjukkan pertumbuhan yang positif dan jumlah pegawai semakin bertambah, sudah waktunya kebijakan serta peraturan yang jelas dibuat. Hal ini berguna untuk menerapkan peringatan, hukuman, rewards hingga pendekatan terbaik kepada pegawai. Di sinilah fungsi HR atau personalia berguna untuk melancarkan proses tersebut.
Cermati kisaran gaji pegawai secara rutin
Kisaran gaji pegawai dalam dunia startup termasuk yang paling cepat berubah. Agar Anda sebagai pendiri atau CEO bisa memberikan gaji yang tepat untuk engineer hingga tim pemasaran. Cermati dengan baik kisaran atau perubahan yang berlaku dalam dunia startup secara rutin.
Hal ini berguna ketika waktunya salah satu pegawai menuntut negosiasi gaji yang diinginkan dan tentunya layak untuk diberikan. Konfrontasi dengan pegawai bisa dihindari dengan cara memberikan gaji sesuai dengan jumlah yang tepat.
Jenjang karier yang jelas
Alasan terbesar pegawai terbaik Anda meninggalkan perusahaan adalah tidak adanya jenjang karier yang menjanjikan. Pegawai pada umumnya merasa jenuh dengan rutinitas yang ada tanpa adanya kepastian akan promosi atau peningkatan karier.
Untuk itu penting bagi pendiri startup menciptakan tenaga kerja yang mampu bekerja sebagai pimpinan, pembuat keputusan layaknya yang dilakukan oleh supervisor dan manajer pada umumnya. Latihlah pegawai dengan baik, agar mereka memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin dalam organisasi.
Ciptakan relasi yang baik dengan pegawai
Salah satu fungsi paling penting dari HR atau personalia dalam startup adalah untuk menciptakan relasi serta hubungan baik dengan pegawai. Dalam hal ini HR atau personalia harus bisa menampung semua masalah, kendala yang kerap dihadapi pegawai di tempat kerja.
HR atau personalia juga harus bisa berperan layaknya sebagai teman sekaligus mentor yang bisa memberikan ide atau motivasi untuk membyat pegawai lebih kreatif, contohnya adalah merekomendasikan pegawai untuk membuat proyek dengan tim, mencari solusi terbaik ketika pegawai merasa jenuh, dan menyelesaikan maslaah ketika ada konflik antar pegawai.
Sudah waktunya startup memiliki tenaga HR atau personalia yang kompeten, agar bisa menjadi pembimbing sekaligus motivator untuk pegawai startup. Praktisi HR atau personalia terbaik adalah mereka yang melakukan pendekatan people first. Dengan demikian bisa menciptakan lingkungan kerja yang positif.