Dark
Light

Elitics Technologies Kembangkan Solusi Analisis Big Data untuk Pendidikan dan Kesehatan

1 min read
January 22, 2015

Ilustrasi Big Data / Shutterstock

Konsep analisis big data saat ini sudah masuk dalam tahap implementasi yang cukup matang. Meski masih banyak didominasi penggunaannya di sektor bisnis, namun sedikit demi sedikit pemanfaatannya di sektor publik mulai bermunculan. Salah satunya solusi yang tengah dipersiapkan Elitics Technologies, sebuah startup lokal yang fokus mengembangkan sistem analisis big data untuk sektor pendidikan dan kesehatan.

Startup yang baru berumur 8 bulan tersebut lahir dari inisiatif Eka Antonius Kurniawan. Ia mengatakan bahwa ketertarikannya mengembangkan solusi tersebut didasari prestasi tatkala skripsinya terpilih untuk ditampilkan pada IEEE Life Sciences Grand Challenges Conference. Konferensi tersebut memotivasi Eka untuk turut berkontribusi dan bersemangat menyelesaikan masalah global yang fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan.

Dibantu oleh Livia Rosamond yang juga menjadi Co-Founder Elitics Technologies, dikembangkanlah SocioElitics, BioElitics, dan GeoElitics di bawah naungan Elitics Technologies. Produk yang saat ini dalam tahap penyempurnaan tersebut akan bekerja untuk menghasilkan analisis akurat tentang data seputar pendidikan dan kesehatan. Secara mendetil, SocioElitics adalah produk yang ditargetkan untuk mendukung kreativitas masyarakat Indonesia dengan proses kerja berbasis sistem pencarian orang atau tim dengan kelompok dan minat yang sama.

Eka juga mengungkapkan bahwa ke depannya SocioElitics akan dibekali kemampuan untuk mampu menganalisis tren dari pekerjaan yang saat ini sedang banyak dibutuhkan dan sarana pencarian pekerjaan yang cocok sesuai passion si pencari.

“Analisa data biologi dan kesehatan tergolong kritikal di bidang studi bioinformatics yang saya didalami untuk menemukan obat-obatan yang cocok dengan kondisi si pasien. Metoda ini juga dapat diterapkan di bagian pendidikan untuk menuntun proses belajar yang cocok bagi para siswa sesuai dengan pekerjaan yang diminati,” ungkap Eka kepada DailySocial.

Perkembangan teknologi big data di sektor publik akan sangat bergantung pada ketersediaan dan kemudahan akses data-data itu sendiri. Dukungan-dukungan seperti inisiatif Open Government Indonesia (OGI) dan OpenStreetMap menjadi salah satu pendorong bertumbuhnya pengembangan solusi berbasis big data. OGI sendiri bernaung di bawah organisasi internasional Open Government Partnership (OGP) yang diinisiasi oleh 8 negara termasuk Indonesia. Banyaknya data yang telah tersedia memungkinkan para pengembang dapat mempelajari suatu sistem dengan lebih banyak parameter pula untuk hasil yang lebih akurat.

“Analisa data yang besar menjadi solusi nyata saat ini dengan adanya teknologi yang sudah mendukung dan data yang sudah tersedia. Kami sendiri hanya berfokus di bagian pendidikan dan kesehatan, tetapi tren ini juga dapat merambah ke berbagai bidang seperti transportasi, penanggulangan bencana, kesejahteraan rakyat, pembangunan, sektor industri, sektor finansial, dan sebagainya yang sebenarnya sejalan dengan inisiasi dari OGP sendiri, yaitu mendukung transparansi, meningkatkan partisipasi publik, memberantas korupsi, dan memberdayakan teknologi untuk pemerintahan yang terbuka, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” pungkas Eka.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Berbentuk Hati, Ponsel Heart 401AB Bisa Jadi Kado Ulang Tahun Buat Si Dia

Next Story

Menjadi Raja Musik Electro bersama Pocket Operator, Synthesizer Seukuran Dompet

Latest from Blog

Don't Miss

Bonza Reportedly Receiving Additional Investment from Future Shape

DailySocial recently informed that one of the East Ventures portfolios,
Pendanaan Tambahan Bonza Big Data

Bonza Dikabarkan Terima Tambahan Investasi dari Future Shape

DailySocial memperoleh kabar, salah satu portofolio East Ventures, startup analisis