Dark
Light

Elevenia Siap Berkompetisi Melalui Dukungan Salim Group

2 mins read
December 27, 2017

Tahun 2017 penuh tantangan bagi bisnis e-commerce, hingga beberapa bisnis akhirnya gulung tikar. Namun demikian platform e-commerce Elevenia justru tengah mempersiapkan diri untuk menyambut tahun depan yang lebih menantang bersama konglomerasi Salim Group sebagai pendukungnya untuk meningkatkan daya saing tanpa terjebak perang harga yang mendominasi ruang e-commerce.

Dalam beberapa tahun terakhir, Elevenia terus berjuang dalam mengikuti kompetisi perkembangan industri e-commerce hingga membawa dua perusahaan telekomunikasi besar di baliknya, yakni XL Axiata dan SK PLanet Global memutuskan menghentikan bisnis yang sudah mereka jalani bertahun-tahun dengan menjual saham Elevenia sepenuhnya pada bulan Agustus.

Sementara bagi Elevenia, profil serta rekam jejak dari kepemilikan barunya adalah alasan yang cukup untuk merasa optimis di masa depan.

Sinergi dengan Salim Grup

“Berada dalam grup besar [Salim], tentu akan memberi banyak keunggulan kompetitif bagi Elevenia dalam jangka panjang,” ungkap Chief and Sales Marketing Elevenia Edward Killian Suwignyo dalam wawancara kepada DailySocial.

Akuisisi oleh Salim Group bukanlah hal yang mengejutkan, karena konglomerat terkemuka dari Indonesia tersebut dikenal dengan kepemilikan banyak bisnis di beragam sektor dan sedang mencoba menggali peluang dalam bisnis digital.

Salah satu bagian dari strategi untuk masuk dalam dunia bisnis digital. Salim Group belum lama ini melakukan akuisisi terhadap Ina Perdana, sebuah bank lokal, agar perusahaan bisa menghubungkan layanan lainnya melalui pembayaran digital dan perbankan digital. Salim Group juga belum lama ini bermitra dengan Lotte, perusahaan ritel Korea, untuk bisnis e-commerce di Indonesia.

Elevenia ingin memanfaatkan visi baru yang dimiliki Salim Group. Menurut Edward, Elevenia telah merancang strategi di tahun 2018 yang mencakup pendidikan, pelatihan dan peningkatan bagi penjual dan talenta pendukungnya. Namun, Edward mengungkapkan prioritas utama Elevenia untuk bermitra dengan perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah Salim Grup, demi meningkatkan perkembangan bisnis.

“Saat ini yang terpenting adalah bersinergi dengan perusahaan lain di bawah naungan Salim Group untuk membangun fitur dan layanan yang inovatif, berbeda dan relevan bagi pengguna,” paparnya.

Edward menambahkan mengenai akuisisi, Salim Grup telah menyuntikkan sentuhan dan “motivasi baru” pada Elevenia. Di antara keterlibatan pemilik baru dalam Elevenia adalah dukungan Indomobil, salah satu anak perusahaan Salim Group. Elevania juga telah bermitra dengan produk Indofood untuk mendapatkan tawaran promosi.

Dengan dukungan dari Salim Grup, Elevenia berharap bisa menghadapi persaingan e-commerce yang lebih ketat daripada tahun lalu saat mereka tertinggal dari beberapa kompetitor seperti Tokopedia dan Shopee yang semakin memperkuat posisi mereka dalam pasar setelah menerima dana yang signifikan dari investor.

Kompetisi lebih ketat

Tokopedia pada awal tahun telah mengumumkan perolehan pendanaan sebesar $1,1 miliar dari raksasa internet Alibaba, sementara Shopee Singapura menerima $500 juta, yang sebagian besar dialokasikan untuk Shopee Indonesia. Investasi ini telah memberi kesempatan bagi platform-platform tersebut untuk lebih agresif dalam usaha menarik pelanggan.

Kepada DailySocial di bulan November, Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini menegaskan bahwa keputusan mereka untuk menjual Elevenia didasari oleh persaingan yang semakin ketat dalam industri e-commerce di negara ini. “Begitu investor datang dengan sejumlah besar uang, kesempatan untuk bersaing semakin kecil,” kata Dian.

Dengan uang berpihak kepada mereka, salah satu strategi yang digunakan pemain utama adalah memberikan diskon besar-besaran kepada pelanggan. Promo akhir tahun adalah refleksi terbaik dalam perang harga antar e-commerce di Indonesia dengan situs-situs seperti Zalora yang menawarkan diskon lebih dari 50 persen untuk produk-produk tertentu sementara Lazada dan Shopee yang menawarkan diskon masing-masing hingga 85 persen dan 90 persen.

Edward mengungkapkan harapan Elevenia untuk bisa lebih kompetitif di tahun ini, tanpa ada rencana untuk terjun mengikuti tren dan bergabung dalam perang harga e-commerce karena platformnya bertujuan untuk menerapkan strategi yang lebih “sehat” dan “jangka panjang”.

Fokus Elevenia di 2018 adalah untuk membangun keunggulan yang kompetitif dan bersifat jangka panjang, bukan sekedar melawan perang harga. Elevenia berkomitmen masih akan berkompetisi dengan cara yang lebih sehat dengan menawarkan promosi-promosi menarik, dengan fokus utama tetap mengembangkan fitur dan layanan baru yang inovatif, berbeda, dan relevan dengan kebutuhan pembeli dan penjual online di Indonesia.


Artikel asli dari Bahasa Inggris, diterjemahkan oleh Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

8 Permainan Open World Terbaik di Tahun 2017

Next Story

Oppo Luncurkan Smartphone Kelas Menengah Seri Baru, A75 dan A75S

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
TikTok Shop

TikTok Shop Tingkatkan Fitur dan Fasilitas Menjelang Tahun Ketiganya di Indonesia

TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling digandrungi saat