Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) secara resmi telah mendaftarkan produk halal buatan Indonesia dalam portal e-commerce asal Malaysia ehalal. Berbeda dengan Aladdin Street marketplace Malaysia yang sebelumnya diberitakan akan melakukan ekspansi ke Indonesia, ehalal merupakan katalog yang berisikan ragam produk halal dari Indonesia dan Malaysia yang bisa dijual. Nantinya semua mitra yang bergabung dan telah diverifikasi akan terdaftar dalam portal ehalal dengan tautan langsung ke situs terkait.
Saat ini sudah ada 12 e-commerce Malaysia yang bergabung dengan ehalal dan menawarkan kanal khusus di masing-masing situs dengan pilihan khusus produk halal. Diharapkan dengan dukungan langsung dari Kadin, penjual online hingga e-commerce asal Indonesia bisa turut bergabung dan menjual produk halal di portal ehalal.
“Tercatat produk halal memberikan kontribusi sekitar 11% dari total keseluruhan produk di dunia, sekitar 67% merupakan produk makanan dan minuman dan 22% adalah produk farmasi hingga produk kecantikan,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Telematika, Penyiaran dan Ristek Ilham Habibie kepada Asiaone.
Disertai sertifikat resmi MUI
Selain menampilkan daftar lengkap e-commerce yang menjual produk lokal dan telah terverifikasi, rencananya untuk menambah penyaringan produk, ehalal juga akan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan memberikan sertfikat halal kepada mitra yang bergabung dengan ehalal.
Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Utama Halal Industry Development Corporation (HDC) Malaysia Dato Seri Jamil Bidin:
“Nantinya kami akan bekerja sama dengan MUI dan melakukan proses penyaringan produk dengan memanfaatkan database halal yang telah dimiliki oleh MUI untuk kemudian menjadi rekomendasi produk di ehalal.”
Selama ini MUI merupakan lembaga yang memberikan sertifikat kepada semua produk makanan, minuman, obat-obatan hingga kecantikan di Indonesia. Dengan sertfikat tersebut menjadi kepastian yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk menjual produk. Dalam hal ini ehalal akan menggunakan sertifikat halal tersebut dan konsumen bisa melihat langsung sertifikat halal yang telah dikeluarkan oleh MUI dalam halaman produk ehalal.
Selain produk asal Malaysia dan Indonesia, nantinya Halal Industry Development Corporation (HDC) Malaysia akan melakukan perjalanan bisnis ke negara lainnya seperti Thailand, Australia, Jepang dan Eropa. Pada bulan Agustus dan September, perjalanan tersebut dilancarkan untuk menambah jumlah mitra di portal katalog e-commerce ehalal.