Dark
Light

eFishery Siap Ekspansi, Perkuat Kemampuan Produk

1 min read
March 27, 2017
Pakan ikan otomatis berbasis IoT eFishery / eFishery

Setelah mematangkan debutnya di Indonesia, produk Internet of Things (IoT) untuk penjadwalan pakan ikan eFishery tengah bersiap melakukan percontohan implementasi di Thailand dan Bangladesh. Rencana tersebut digalakkan  Cybreed (startup pengembang produk eFishery) bekerja sama dengan Winrock International, USAID, dan Universitas Kasetsart Thailand.

Dengan algortima yang dikembangkan, eFishery memungkinkan pemilik kolam air tawar untuk memiliki sistem pakan otomatis. Sistem ini memungkinkan penguasa akuakultur untuk meningkatkan efisiensi pakan. Sebagai startup, eFishery pernah mendapatkan pendanaan pra-seri A dari Aqua-Spark dari Belanda dan Ideosource pada akhir tahun 2015.

Terkait rencana perluasan pangsa pasar ini, CEO eFishery Gibran Huzaifah kepada DailySocial mengatakan:

“Ya, betul [tentang rencana ekspansi]. Ini tahap awal untuk validasi produk kami dengan kebutuhan customer di negara lain sekaligus memulai kerja sama dengan local partner di sana. Sejauh ini baru di dua negara itu (Thailand dan Bangladesh). Tapi sekarang sedang diskusi dengan calon local partner di beberapa negara di Asia Tenggara.”

Pengembangan terkini produk eFishery

Untuk saat ini, sistem eFishery mengerjakan tugas secara otomatis untuk menjadwalkan pemberian pakan ikan. Menurut Gibran, penggunaan sistem ini mampu memberikan efisiensi sampai 24 persen. Hal ini dinilai akan sangat membantu, karena umumnya bagi pemilik kolam kebutuhan untuk pakan menghabiskan 60-70 persen budget dari total biaya produksi.

“Respon petani bervariasi, ada yang resisten karena ini teknologi baru, tapi banyak juga yang mau mengadopsi. Tapi sejauh ini positif kok. Untuk monetisasi, bisnis model kami ya monetize sejak hari pertama,” imbuh Gibran menjelaskan perkembangan bisnis eFishery sampai saat ini.

Saat ini eFishery masih terus menyempurnakan sistemnya. Salah satunya akan menghadirkan pendeteksi kekenyangan ikan. Deteksi tersebut didasarkan pada riak air di kolam menggunakan akselerometer. Asumsi lapar atau kenyangnya ikan bisa dideteksi melalui perilaku.

Yang juga ingin terus ditekankan ialah soal pemanfaatan data. eFishery berharap dapat memberikan data yang reliable kepada para petani ikan, sehingga bisa diprediksikan berbagai kemungkinan untuk hasil panen yang lebih optimal.

Previous Story

Tren 2017: Memikatnya “Interactive Content” untuk Pemasaran Brand Indonesia

Next Story

Tujuh Cara Tepat Menemukan Tenaga Advisor Startup

Latest from Blog

Don't Miss

EZVIZ-Umumkan-Rangkaian-Perangkat-Smart-Home-Impian-di-Indonesia-1

EZVIZ Umumkan Rangkaian Perangkat Smart Home Impian di Indonesia

EZVIZ meluncurkan rangkaian perangkat smart home terbarunya di Indonesia, dalam
MediaTek_Dimensity_9200_Plus

SOC Mediatek untuk Smartphone, IoT, dan Chromebook Dipamerkan di Indonesia

Setelah vakum selama beberapa tahun, Mediatek akhirnya menggelar acara kembali