Sudah sekitar satu minggu sejak OnePlus 2 resmi diperkenalkan. Kalau melihat spesifikasi dan harga yang ditawarkan, tidak heran apabila smartphone ini sanggup menciptakan animo yang luar biasa di kalangan konsumen.
Hype yang dibangun smartphone berjuluk “Flagship Killer” itu semakin membeludak berkat keputusan OnePlus untuk kembali memasarkannya dengan sistem undangan. Namun apa benar konsumen memiliki hasrat yang begitu besar untuk memilikinya hanya karena sistem undangan ini? Tidak, paling tidak itu yang terjadi di Tiongkok.
Di kampung halamannya tersebut, OnePlus 2 tidak dipasarkan dengan sistem undangan seperti di negara-negara lain. Konsumen bisa langsung memesannya melalui situs resmi OnePlus. Dalam hari pertama penjualannya, sebanyak 30 ribu unit OnePlus 2 langsung ludes hanya dalam 64 detik saja. Kalau dihitung-hitung, berarti setiap detiknya ada sekitar 468 unit OnePlus 2 yang terjual.
Info menarik: [Guest Post] Pengalaman ‘Bertemu’ OnePlus 2 di Jakarta
Lalu mengapa penjualannya hanya terhenti di angka 30.000 unit saja? Well, sudah bukan rahasia apabila kapasitas produksi OnePlus tidak bisa memenuhi permintaan yang begitu besar dari konsumen. Hal inilah yang menjadi alasan diterapkannya sistem undangan buat konsumen di negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Seperti yang TRL laporkan langsung dari acara soft launch OnePlus 2 di Jakarta, Michael Tideback selaku Expansion Manager OnePlus menyebutkan bahwa sang Flagship Killer generasi kedua akan tersedia di Indonesia pada kuartal keempat tahun ini juga. Dari dua varian yang ditawarkan, yang akan masuk lebih dulu adalah varian 64 GB dengan RAM 4 GB, dengan kisaran harga Rp 5,4 juta.
Kita lihat saja seberapa besar permintaan konsumen tanah air…
Sumber: G for Games.