Dark
Light

East Ventures Pimpin Pendanaan 233 Miliar Rupiah Startup Edtech Geniebook

2 mins read
October 19, 2021
Pendanaan Geniebook
(Ki-ka) Co-founder Geniebook Neo Zhizhong dan Alicia Cheong

Startup edtech asal Singapura, Geniebook memperoleh pendanaan seri A sebesar $16,6 juta atau sekitar 233 miliar Rupiah yang dipimpin oleh East Ventures melalui Growth Fund dan Lightspeed Ventures Partners. Pendanaan ini akan digunakan untuk menambah jumlah timnya.

Sejumlah angel investor terkemuka di antaranya John Danner (Dunce Capital), Gaurav Munjal dan Roman Saini (Unacademy), Kunal Bahl dan Rohit Bansal (Snapdeal), Alvin Tse (Xiaomi), Linh Pham Giang (Hocmai), serta beberapa eksekutif senior dari perusahaan terkemuka di Asia Tenggara, seperti Gojek, Grab, dan Shopee juga ikut terlibat pada pendanaan tersebut.

Sebelumnya, Geniebook telah mengantongi putaran pendanaan pra-seri A senilai $1,1 juta di 2019 dari Apricot Capital.

Sebagai informasi, Geniebook didirikan pada 2017 oleh Neo Zhizong dan Alicia Cheong. Platform ini menawarkan rangkaian produk pembelajaran online melalui personalisasi dengan menggabungkan pengalaman pembelajaran campuran sesuai kebutuhan siswa. Mata pelajaran yang disediakan antara lain bahasa Inggris, matematika, dan ilmu pengetahuan alam (IPA).

Perusahaan mengklaim telah memperoleh pertumbuhan pendapatan lebih dari 2000% dengan basis pengguna sebesar 150.000 di Asia Tenggara. Saat ini, perusahaan yang berbasis di Singapura ini akan terus mengembangkan bisnisnya secara regional di Indonesia, Vietnam, dan Malaysia.

CEO & Co-founder Geniebook Neo Zhizhong mengatakan akan meningkatkan skala tim untuk sejumlah posisi strategis, mulai dari kurikulum, teknik, produk, hingga pertumbuhan demi memaksimalkan pengalaman pembelajaran online. Hingga saat ini, Geniebook sudah memiliki 350 karyawan di seluruh dunia.

“Kami akan terus berinovasi pada produk Geniebook yang sudah ada. Contohnya, GenieSmart atau lembar kerja yang dipersonalisasi dengan AI, GenieClass atau ruang belajar-mengajar melalui kelas online, dan GenieAsk yang memungkinkan murid untuk mengobrol dan menerima bantuan dari guru berpengalaman secara real-time,” paparnya dalam keterangan resmi.

COO & Co-founder Geniebook Alicia Cheong menambahkan, pihaknya siap untuk melakukan lompatan ke pertumbuhan berikutnya sejalan dengan penambahan tim baru, inovasi produk, dan fokus kuat untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan didukung dengan teknologi.

Sementara itu, Managing Partner East Ventures Roderick Purwana mengungkap, platform edtech memainkan peran penting dan mempercepat penawaran solusi mereka kepada pengguna sejalan dengan situasi pandemi Covid-19 di tahun kedua. Pihaknya juga menilai Geniebook telah menunjukkan daya tarik kuat di pasar luar negeri, salah satunya Vietnam yang telah mengalami pertumbuhan hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Momentum edtech

Berbagai pemain edtech di Asia Tenggara terus memanfaatkan situasi Covid-19 sebagai momentum untuk mengakselerasi pertumbuhan produk dan bisnisnya ke depan. Khusus di Indonesia, kegiatan belajar-mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah baru dibuka secara bertahap.

Dalam kesempatan terpisah baru-baru ini, Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengungkap tentang bagaimana pandemi telah mengakselerasi adopsi digital dan mendorong investasi di sektor digital Indonesia. Healthtech dan edtech merupakan dua dari sekian sektor digital yang memainkan peran signifikan sejak pandemi pertama kali berlangsung.

Sumber: e-Conomy SEA Report 2020
Sumber: e-Conomy SEA Report 2020

Dampak ini turut tercermin dari meningkatnya layanan dari portofolio East Ventures, yakni Ruangguru dengan kenaikan jumlah pengguna hingga 50%. Selain itu, Willson menyoroti bagaimana pandemi mendongkrak iklim investasi di Indonesia dari sebelumnya $3,4 juta di 2020 menjadi $4,9 juta di kuartal ketiga 2021.

“Peningkatan ini teridentifikasi karena perilaku konsumen berubah menjadi perilaku berbasis digital atau online. Semua investor menjadi lebih agresif dan optimistis karena akselerasi digital terjadi sebelum hal lain,” kata Willson.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Berapakah Penghasilan Pokimane di Twitch?

Next Story

Semua Game di Steam Bakal Dikategorikan Berdasarkan Kompatibilitasnya dengan Steam Deck

Latest from Blog

Don't Miss

Gelar Pameran Teknologi Edukasi, Organisasi SEAMOLEC Tanda Tangan MOU dengan MODA

Salah satu fokus yang ingin dicapai pada pameran Smart City

Platform Web3 Singapura, AWST, Dapatkan Pendanaan Awal 26,4 Miliar Rupiah

AWST merupakan salah satu start-up Web3 yang berbasis di Singapura.