4 March 2022

by Galih

Buntut Konflik, EA Umumkan Akan Hapus Semua Tim Rusia dari FIFA dan NHL

EA mengecam apa yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

Agresi militer yang dilakukan Rusia ke Ukraina mulai memberikan dampak buruk nyata bagi Rusia. Banyak pihak di seluruh dunia yang mulai menghukum dan juga memboikot Rusia dalam berbagai hal.

Salah satu ranah yang turut memberikan hukuman pada Rusia adalah industri game, seperti yang ditunjukkan oleh Electronic Arts (EA) dalam pernyataan resminya baru-baru ini.

EA secara terbuka mengumumkan bahwa mereka telah 'memulai proses' untuk menghapus semua tim asal Rusia yang ada dalam game-game FIFA dan juga NHL 22.

Hal ini merupakan kelanjutan dari sanksi dunia nyata yang dijatuhkan oleh partner resmi game-game tersebut, yaitu FIFA, UEFA, dan International Ice Hockey Federation (IIHF).

Dalam cuitan di akun Twitter resminya, EA menyatakan bahwa EA Sports mendukung solidaritas terhadap rakyat Ukraina. Mereka juga sejalan dengan mayoritas suara yang menginginkan agar Rusia segera berdamai dan mengehentikan invasinya ke Ukraina.

EA juga menjelaskan bahwa mereka nantinya akan menghapus Tim Nasional Rusia dan juga semua klub sepak bola asal Rusia dari semua game milik EA Sports FIFA termasuk FIFA 22, FIFA Mobile, dan juga FIFA Online.

Tidak berhenti sampai di situ, EA bahkan menyatakan bahwa mereka juga tengah mengevaluasi beberapa ubahan untuk area lain di game-game mereka.

Sejalan dengan FIFA, EA juga memberikan pernyataan serupa untuk NHL 22. EA mengatakan bahwa mereka akan menghapus Tim Nasional Rusia dan Belarusia, sekaligus dengan klub-klub asal negara tersebut dari NHL 22.

Penghapusan ini nantinya hanya akan ditujukan kepada tim dan klub berkebangsaan Rusia, sedangkan atlet-atlet asal Rusia yang bermain untuk klub di luar negara Rusia akan tetap aman di dalam game-nya.

Menurut laporan dari Techradar, keputusan dari EA ini keluar beberapa jam setelah Wakil Perdana Menteri dan juga Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov mengeluarkan surat terbuka yang ditujukan ke industri video game.

Dalam surat terbuka yang diunggah ke Twitter-nya tersebut, Fedorov bahkan meminta PlayStation, Xbox, dan semua perusahaan pengembang game serta platform esports untuk menghentikan dukungan untuk pasar Rusia.

Hal ini pun mendapat respon dari berbagai pihak termasuk EA, CD Projekt Red, Ubisoft, Embracer Group, dll yang kemudian secara resmi menyatakan kepeduliannya terhadap Ukraina.