Layanan dompet digital DANA, perusahaan patungan Emtek Group dan Ant Financial, resmi hadir untuk publik dalam versi beta. Di awal kehadirannya ini, DANA mengusung sistem open platform, sehingga pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi secara terpisah.
Layanan ini telah ditanamkan di aplikasi mitra dan bisa langsung digunakan oleh pengguna. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan pihak DANA meluncurkan aplikasinya sendiri meski belum diungkapkan realisasinya.
“Dibandingkan pemain sejenis, yang kebanyakan adalah closed loop sehingga tidak bisa keluar dari ekosistem. Ketika pengguna sudah terdaftar di DANA maka seluruh data mereka akan tersimpan dengan aman dan bisa di-carry over ke aplikasi lainnya,” ucap CEO DANA Vincent Iswara, Rabu (21/3).
Selain menganut open platform, dia menjelaskan DANA juga menggunakan machine learning yang dapat menganalisis pola konsumsi pengguna berdasarkan rekam jejak transaksinya. Teknologi ini dimanfaatkan sebagai langkah otentikasi otomatis, sehingga pengguna tidak perlu menempuh proses OTP secara manual dengan memasukkan nomor verifikasi yang dikirimkan lewat SMS atau email.
Pihaknya meyakini metode seperti itu membuat success rate naik hingga 90% dengan loss rate bisa berkurang sampai 1%. Metode OTP manual diklaim success rate-nya hanya mencapai 50%-70% dengan drop off rate 30%-50%.
Dia mencontohkan, ketika pengguna sudah terbaca kebiasaan membeli pulsa seminggu sekali. Maka DANA tidak akan meminta konfirmasi ulang dengan memasukkan kode OTP. Namun, apabila pengguna yang sama tiba-tiba membeli pulsa hingga tiga kali dalam seminggu, maka sistem akan meminta memasukkan kode OTP.
“Lewat analisis ini, kami ingin jadikan DANA sebagai dompet digital yang aman dan pintar. Umumnya platform yang ada selalu butuh OTP, tapi ini tidak optimal karena bisa menimbulkan drop off rate mencapai 30%-50%.”
Teknologi terkini lainnya juga dibenamkan dalam sistem DANA, seperti facial recognition untuk memudahkan proses otentikasi secara otomatis di luar metode lewat SMS.
Ingin jadi pemain tiga besar
Meski baru hadir, Vincent menargetkan DANA dapat menjadi pemain tiga besar dari jumlah pengguna sampai akhir tahun ini. Strategi yang akan dilakukan adalah melalui dorongan aplikasi mitra besar yang sudah digandengnya. Setidaknya, DANA ingin meraup pangsa pasar sekitar 10%-20% dari total opsi pembayaran yang tersedia dari aplikasi mitra.
“Dari rekan merchant dengan populasi pengguna yang besar dari Bukalapak dan BBM, kemungkinan bisa kita gaet dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat.”
Pihaknya juga akan menambah jumlah mitra demi meningkatkan penggunaan DANA. Terhitung saat ini, DANA telah tersedia di BBM dan Bukalapak, dengan total 40 mitra yang bergerak di berbagai segmen bisnis. Hanya saja, proses roll out fitur DANA akan dilakukan secara bertahap mulai dari hari ini (21/3) sampai akhir bulan Maret 2017.
Untuk jamin keamanan transaksi, DANA juga telah mengantongi sertifikat PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard). Sertifikasi ini adalah standar keamanan yang biasa dipakai oleh perusahaan keuangan untuk jamin keamanan transaksi keuangan lewat kartu debit dan kredit.
DANA juga memanfaatkan pengamanan data pengguna dengan memakai data center (Tier III dan IV) dan data recovery berbasis di Jakarta dan Cibitung.
Adapun fitur yang bisa dilayani DANA, mulai dari pembelian pulsa, tagihan listrik, telepon, tagihan PDAM, BPJS, cicilan, serta transfer dana antar pengguna. Sedangkan top up dana di dalam BBM masih memanfaatkan Virtual Account (VA) untuk transfer dananya.
Untuk mendukung ambisinya sebagai pemain tiga besar, DANA sedang mempersiapkan implementasi pembayaran non tunai untuk segmen offline dengan memanfaatkan teknologi QR code. Rencananya, perusahaan akan menggandeng warung tradisional sebagai mitranya. Rencana tersebut baru akan direalisasikan setelah Bank Indonesia membuat aturan standarisasi untuk pembayaran dengan QR code yang masih digodok.
“Kami akan terus perkenalkan teknologi baru yang semuanya dilakukan secara in-house. Dalam tim kami, rasio engineer cukup mendominasi sekitar 70%-80%.”
Agar dapat menjaring lebih banyak talenta, DANA akan berekspansi ke lokasi baru. Saat ini, DANA memiliki kantor yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya. Untuk operasional bisnis dompet digital ini, DANA memanfaatkan lisensi dari PT Espay Debit Indonesia, yang diakuisisi Emtek tahun lalu.