Startup layanan kesehatan Konsula menghadirkan fitur terbaru bernama e-Store. Fitur e-Store Konsula yang bisa dinikmati di aplikasi Konsula ini mengusung konsep marketplace untuk menjual ragam paket kesehatan dan kecantikan. Sebelumnya, Konsula juga sudah memiliki beberapa inovasi seperti Chat dengan dokter, Telemedis atau telepon dengan dokter, dan Cari Dokter.
Co-founder dan CEO Konsula Shinta Nurfauzia saat acara temu media di Jakarta mengatakan, “e-Store kami hadirkan setelah menerima beberapa request dari pengguna yang ternyata saat ini masih membutuhkan layanan perawatan kesehatan dan kecantikan dengan harga yang terjangkau.”
Shinta juga menambahkan bahwa kalangan vendor, dalam hal ini pihak yang menyediakan layanan kesehatan, juga melihat Konsula sebagai platform yang tepat untuk mulai memanfaatkan teknologi dan memindahkan layanan offline mereka ke online.
Layanan perawatan kesehatan yang bisa dinikmati melalui e-Store Konsula di antaranya adalah paket kesehatan dan kecantikan yang ditawarkan berbagai klinik, laboratorium, hingga rumah sakit yang telah menjalin kemitraan dengan Konsula. Saat ini Konsula sendiri mengklaim telah memiliki sekitar 300 layanan kesehatan.
“Pengguna bisa langsung melakukan pembelian paket kesehatan dan kecantikan di aplikasi Konsula. Setelah melakukan transaksi nantinya akan diberikan voucher yang berfungsi sebagai pembayaran di muka dengan harga yang terjangkau,” kata Shinta.
Produk beragam dengan harga istimewa
Sekilas layanan e-Store Konsula hampir serupa dengan layanan yang ditawarkan oleh Groupon, yaitu berupa voucher diskon untuk layanan kesehatan dan kecantikan. Menanggapi hal tersebut Shinta menegaskan bahwa layanannya memang serupa, namun semua produk kesehatan dan kecantikan di konsula bersifat tetap. Artinya, akan selalu ada paket-paket istimewa dari mitra terkait dan bukan hanya saat promosi atau penawaran istimewa saja.
“Saat ini memang kami masih menawarkan deals atau harga istimewa sebagai promosi diluncurkannya e-Store. Namun, untuk ke depannya semua paket kesehatan yang ada di Konsula akan terus ada dan bertambah jumlahnya,” kata Shinta.
Setelah mendapatkan pendanaan dari East Ventures tahun 2015 silam, Konsula kini juga telah mengantongi pendanaan terbaru dari dua investor asing dan lokal. Pun demikian, Shinta enggan untuk menyebutkan siapa investor dan angel investor tersebut serta angka investasi yang diberikan.
“Pendanaan tersebut nantinya akan kami gunakan untuk pengembangan produk dan kebutuhan oprasional dari Konsula, kami juga masih berencana untuk menghadirkan inovasi-inovasi terkini untuk pelanggan Konsula,” kata Shinta.
Rencana monetisasi Konsula
Saat ini layanan telemedis yang dihadirkan oleh Konsula masih bisa dinikmati secara gratis oleh semua pengguna. Tapi, dalam waktu dekat Shinta berencana untuk meluncurkan layanan premium di sini. Konsula sendiri telah menjalin kemitraan dengan 20 dokter yang secara khusus mendedikasikan waktunya untuk melayani pertanyaan dari pengguna melalui chat dan telepon yang dikoordinasikan oleh tim Konsula.
“Untuk saat ini kami masih memberikan subsidi kepada para dokter karena itu kepada pengguna yang ingin memanfaatkan telemedis belum kami kenakan biaya. Namun, dalam waktu dekat kami berencana untuk meluncurkan layanan premium kepada pengguna,” ujar Shinta.
Aplikasi Konsula yang telah diluncurkan pada April 2016 lalu saat ini telah digunakan oleh lebih dari 2.371 pengguna melalui aplikasi di Android dan iOS (yang segera hadir). Selain telemedis, pengguna yang memanfaatkan layanan di aplikasi Konsula juga banyak yang memanfaatkan fitur cari dan buat janji dokter. Hingga kini Konsula mencatat telah menjalin kemitraan dengan 800 dokter dan 940 klinik di Indonesia.
“Konsultasi kesehatan itu sifatnya adalah preventif dan baiknya dilakukan saat tubuh sehat agar tubuh terhindar dari penyakit. Dengan adanya Konsula, konsultasi bisa dilakukan kapanpun […] lewat chat atau telepon,” tuntas Shinta.