Penemuan teknologi baru sudah sering memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia. Beberapa di antaranya berhubungan dengan lingkungan, misalnya mesin OmniProcessor yang dapat mengubah kotoran manusia menjadi air minum. Yang terbaru adalah teknologi implan tulang belakang fleksibel berjuluk e-Dura.
e-Dura merupakan teknologi yang dahulu hanya ada di imajinasi manusia. Namun sekelompok ilmuwan dari Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne, Perancis telah sukses membawa hayalan tersebut menjadi kenyataan lewat sebuah pita fleksibel yang dapat diimplan ke tulang belakang, dimana di dalamnya tertanam elektroda sehingga mampu menyuplai impuls listrik dan obat-obatan.
Teknologi yang tersusun di dalam e-Dura merupakan gabungan elektroda fleksibel yang terbuat dari platinum dan silikon microbeads, trek elektronik emas dan microchannels fluidic. Karena sifatnya yang fleksibel, sehingga pengguna e-Dura dapat membungkuk tanpa merasakan tegangan atau rasa tidak nyaman.
Dalam percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan, tikus lumpuh terbukti dapat berjalan lagi setelah beberapa minggu memakai implan e-Dura.
Info Menarik: Jide Ultra Tablet, ‘Microsoft Surface’ Rasa Android
Implementasi penggunaan e-Dura ke tubuh manusia memang masih membutuhkan pengembangan dan pengamatan lebih lanjut. Namun rancangan e-Dura yang meniru jaringan lunak di sekitar tulang belakang diyakini membuat tubuh tidak akan menolak kehadirannya kendati digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Hasil akhir dari e-Dura ini tentu adalah bertujuan membantu manusia. Secara khusus teknologi ini dapat menjadi terapi dan harapan baru bagi pasien yang menderita parkinson, epilepsi, trauma neurologis atau penderita lumpuh akibat cidera tulang belakang yang berkeinginan untuk berjalan kembali.
Semoga saja teknologi ini dapat secepatnya digunakan sehingga jutaan orang akan kembali dapat menikmati hidup mereka.
[youtube id=”dfDatjPZjJU” width=”620″ height=”360″]