Dark
Light

Tiga Tahun ke Depan Pemain Industri E-Commerce Masih Berjibaku Bangun Ekosistem

1 min read
April 30, 2015

Edukasi masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah besar pelaku e-commerce Indonesia / Shutterstock

Tren belanja online di Indonesia dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh eMarketer, diprediksi Indonesia akan memiliki 7,4 juta pebelanja online di tahun 2015. Meskipun demikian, diperkirakan dalam tiga tahun ke depan para pemain industri e-commerce masih harus berjibaku membangun ekosistem belanja online di Indonesia.

Sebagai salah satu anggota ekosistem e-commerce tanah air, Vice President Marketing Elevenia Madeleine Ong De Guzman (Mads) mengatakan bahwa pihaknya juga merasakan lini bisnis e-commerce yang semakin meriah. Banyak pemain baru yang mulai bermunculan, dan inovasi baru baru dari pemain lama.

“Bukan hanya berbicara buyer yang potensial, namun dari sisi penjual pun Indonesia punya banyak sekali potensi yang sangat bagus,” ungkapnya.

Meskipun fakta hal-hal positif, Mads menggarisbawahi bahwa perjuangan memperkenalkan konsep e-commerce di Indonesia belum selesai. Ia mengatakan, “Dalam kurun tiga tahun ke depan, kami, para pemain e-commerce, masih berjibaku untuk membangun ekosistem dunia belanja online di Indonesia.”

“Konsep pemahaman belanja online dan berjualan online, belum terlalu matang untuk dicerna di Indonesia,” lanjutnya.

Hasil studi Singapore Post tahun 2014 tentang perilaku jual beli online di Indonesia menyebutkan bahwa hanya 20 persen dari jumlah populasi di Indonesia yang berbelanja langsung di platform e-commerce. Di laporan yang sama dikatakan bahwa 27 persen dari total populasi di Indonesia justru melakukan transaksi online melalui Messenger Group (seperti BBM, Line, Whats App dan sebagainya), 26,6 persen dari forum online, dan 26,4 persen melalui sosial media.

Dari data yang pernah dirilis oleh Vela Asia tahun 2013, tercatat 57 persen transkasi e-commerce menggunakan mode transfer via ATM, 28 persen menggunakan cash on delivery, dan 7 persen menggunakan kartu kredit. Angka tersebut dikatakan Mads juga cocok dengan keadaan yang terjadi di Elevenia, dan mungkin di platform e-commerce lainnya.

payment_preference_singpost_2014

“Kalau melihat data tadi, masih sangat banyak pekerjaan rumah bagi para pemain e-commerce untuk menarik banyak orang mengunjungi situs belanja lalu bertransaksi di sana,” ujar Mads.

Tentang Elevenia sendiri, Mads memaparkan, “Sampai dengan Maret 2015 ini, kami sudah mencapai 25 juta kunjungan per bulan. Kami percaya jumlah ini akan terus bertambah. Namun masih banyak pekerjaan rumah kami untuk terus menambah jumlah pengunjung situs belanja online.”

Previous Story

Menkominfo Hanya Kritik Internet.org dari Sisi Ekonomi

Next Story

Simak Daftar Finalis Game Terbaik Sepanjang Masa Versi Museum The Strong

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
TikTok Shop

TikTok Shop Tingkatkan Fitur dan Fasilitas Menjelang Tahun Ketiganya di Indonesia

TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling digandrungi saat