Microsoft tengah mempersiapkan diri untuk mengucapkan salam perpisahan pada Windows 10 Mobile. Hal ini tercium setelah pembesut Windows 10 itu mengirimkan pemberitahuan di laman resminya yang kurang lebih memperingatkan bahwa smartphone berbasis Windows 10 Mobile miliknya tidak akan lagi memperoleh dukungan sampai akhir tahun 2019.
Platform smartphone naas yang gagal di pasaran itu terus membukukan penurunan signifikan dalam penjualan, kalah telak dari iPhone dan Android. Buntutnya, kini Microsoft justru merekomendasikan agar pemilik bermigrasi ke platform milik rivalnya, Apple atau Google.
Windows 10 Mobile gagal untuk bersinar sejak debutnya pada 2016 lalu. Sejumlah orang menyebutnya sebagai teknologi yang gagal dan semakin ke sini kondisinya semakin tak menentu di tengah upaya Microsoft yang tak terlihat bergairah untuk bangkit. Tiga tahun berjibaku, Microsoft akhirnya lempar handuk tanda menyerah.
Di dalam catatan dukungan Microsoft tersebut dikatakan bahwa dukungan Microsoft untuk Windows 10 Mobile akan berakhir pada 10 Desember 2019. Setelah tanggal ini tidak akan ada lagi “pembaruan keamanan baru, opsi dukungan bantuan gratis atau pembaruan konten teknis secara online”.
Semua perangkat berbasis Windows Phone dipastikan tetap berfungsi seperti biasa, tetapi beberapa fitur pada akhirnya akan tewas secara perlahan. Misalnya fitur pencadangan otomatis dan manual untuk pengaturan dan aplikasi akan mati setelah 10 Maret 2020. Dan layanan seperti unggahan foto dan pengembalian perangkat akan berhenti pada bulan Desember 2020. Walau bukan fitur mayor tapi tanpa keduanya maka perangkat ada dalam situasi yang tidak aman dan nyaman untuk dipergunakan terutama untuk menangani data-data penting atau yang berkaitan dengan pekerjaan.
Tanda-tanda kematian platform Windows Phone sudah terlihat sejak jauh-jauh hari yang dipertegas oleh keputusan Microsoft yang membunuh dukungan Windows Phone 8.1 dua tahun lalu. Dan kabar semacam ini bukan kali pertama, ada banyak suara miring yang mengatakan adanya perubahan fokus di tubuh Microsoft terkait platform mobile miliknya ini. Tetapi tak banyak yang menyangka Microsoft akan menyerah secepat itu.
Di saat bersamaan Microsof tampak asyik menggarap sejumlah aplikasi yang justru ditujukan untuk platform Android dan iOS. Dalam beberapa tahun terkahir, raksasa piranti lunak itu sudah merilis beberapa aplikasi untuk kedua platform. Dan dengan adanya peringatan semacam ini, maka beralih ke Android tampaknya bukan sebuah keputusan yang sulit untuk diambil oleh para fans.