Jika tidak melenceng dari rencana, pada tanggal 29 Juli 2015 nanti Microsoft tengah berencana untuk merilis platform teranyar miliknya yakni Windows 10. Melalui situs resminya Microsoft telah mengumumkan dukungan resminya terhadap platform tersebut.
Sebelumnya, Microsoft juga telah mengumumkan bahwa pihaknya tidak lagi menyatakan diri sebagai perusahaan perangkat lunak, pada zaman Ballmer menjadi device & services company yang kemudian diubah kembali menjadi platform & productivity company pada kepemimpinan Satya Nadella. Dan perkembangan terakhir, yang menyangkut rilis Windows 10 adalah posisi keberadaan platform Windows itu sendiri sebagai sebuah layanan (Windows as a service).
Info Menarik: Inilah Perangkat Terbaru yang Siap Mendukung Windows 10
Dari paparan yang terdapat pada situs resmi Microsoft Windows, dituliskan bahwa dukungan tambahan sistem operasi Windows 10 untuk perbaikan bug dan update keamanan akan berlangsung selama 10 tahun mendatang atau tepatnya hingga tanggal 14 Oktober 2025. Namun periode dukungan mainstream akan berlangsung hingga tahun 2020 saja.
Selain itu melalui halaman situs resminya, raksasa perusahaan IT yang berbasis di Redmond, AS ini telah memperingatkan kepada pengguna bahwa pembaharuan yang dilakukan mungkin tidak cocok dengan sejumlah perangkat keras yang ada.
Seperti yang kami kutip dari website resmi Microsoft, bahwa update bersifat kumulatif dimana setiap update juga dibangun berdasarkan pada update yang telah dilakukan sebelumnya. Update atau pembaharuan tersebut bisa mencakup fitur baru, perbaikan bug, perbaikan fitur keamanan dan/atau sistem atau bisa juga perbaikan dari keduanya.
Dari pernyataan yang ada, pihak Microsoft juga tidak menjamin bahwa update akan tersedia dan bisa bekerja untuk semua perangkat keras yang ada di pasaran, sehingga sangat mungkin bagi sebuah perangkat tidak bisa menerima update karena tidak adanya driver, karena perangat yang digunakan oleh pengguna diluar dukungan OEM (Original Equipment Manufacturer).
Masih berdasarkan pernyataan resmi di situs Microsoft, ketersediaan pembaruan itu dapat bervariasi tergantung dengan negara, wilayah, konektivitas jaringan, operator seluler (misalnya, untuk perangkat yang memiliki kemampuan seluler), atau kemampuan hardware (termasuk, ruang yang tersisa pada harddisk).
Info Menarik: Persiapan Akhir Menuju Proses Upgrade Windows 10
Juru bicara Microsoft menyatakan bahwa Windows 10 merupakan Windows versi terakhir yang bisa dibeli oleh pengguna, yang merujuk pada penjelasan di awal artikel bahwa Windows akan hadir sebagau sebuah layanan, update besar seperti yang ada sebelumnya tidak akan terjadi lagi sehingga OS untuk desktop dari Microsoft hanya akan hadir dalam rupa Windows 10. Update yang dilakukan tidak besar tetapi bertahap, setidaknya sampai 25 tahun ke depan.
Dengan informasi dukungan ini menjadi bahwa setelah tahun 2025 nanti masa dukungan terhadap sistem operasi Windows 10 bakal habis seperti yang sudah dialami oleh Windows XP saat ini. Sehingga nantinya, Windows 10 tidak akan lagi mendapatkan dukungan dan pembaharuan termasuk perbaikan bugs dan penambalan sistem keamanan.
Sumber: NeoWin, Windows Central | Gambar Header: Anton Watman/Shutterstock.
Koreksi: Perbaikan pada paragraf dua untuk kejelasan atas arahan Microsoft di bawah para CEO mereka.