Pemerintah provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya akan meluncurkan situs untuk mengunggah foto pelanggar jalur bus TransJakarta, seperti diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan dikutip oleh Kompas. Langkah ini merupakan tindak lanjut dukungan terhadap aksi “Busway Kick” yang digagas oleh Muhammad Daivi, seorang warga yang peduli dengan tertibnya penggunaan jalur bus TransJakarta. Aksi “Busway Kick” sendiri ditandai dengan acungan jempol ke bawah yang menunjukkan ketidaksukaan terhadap pelanggaran oleh pemakai jalan.
Meskipun belum memiliki nama resmi, masyarakat nantinya bisa memanfaatkannya untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi di depan mata ke pihak yang berwajib dengan pengunggahan tersebut. Untuk meningkatkan minat warga menggunakan situs ini, nantinya akan diberikan insentif seolah-olah melakukan permainan.
Setiap pengunggahan akan mendapat poin, di mana semakin banyak poin yang dikumpulkan bakal meningkatkan pangkat seorang pengguna di situs tersebut. Pangkat yang diusulkan adalah pangkat kepolisian secara elektronik, misalnya “Kombes” atau “Brigadir”. Metode pemberian status/pangkat cukup umum digunakan sebagai insentif di berbagai forum supaya para anggota tetap bersemangat mengisinya.
Selain insentif di situs, poin yang dikumpulkan juga bisa digunakan di dunia nyata, misalnya ditukarkan dengan voucher belanja, voucher di kedai kopi tertentu ataupun tiket masuk Ancol. Tak lupa juga dimasukkannya unsur sosial, di mana setiap foto dapat didiskusikan melalui kolom komentar.
Di sisi kepolisian sendiri, situs seperti ini akan memudahkan pihak yang berwajib untuk melakukan penilangan. Selain penilangan, pelanggaran yang lebih berat juga bisa berakibat pemblokiran STNK. Selain untuk pelanggaran jalur TransJakarta, situs ini nantinya bisa digunakan untuk pelanggaran lalu lintas lain, seperti motor yang melintas di atas trotoar.
Sebelumnya situs Masuk Busway dan akun Twitter-nya juga memiliki semangat yang sama, yaitu mengunggah foto-foto pelanggar jalur TransJakarta untuk “penghukuman sosial” di ranah online. Ada baiknya nanti pihak pemprov DKI bekerja sama dengan pengurus Masuk Busway untuk pengelolaan situs baru ini, termasuk pendataan ulang archive Masuk Busway yang sudah lumayan banyak (terutama untuk keperluan penilangan).
[Image credit: Flickr/basibanget]