Platform kerajinan rotan Du’Anyam mengumumkan perolehan investasi dari Northstar Foundation dengan nilai yang tidak disebutkan. Rencananya dana segar tersebut akan dipakai untuk menumbuhkan bisnisnya melalui desain dan menambah kapasitas produksi agar bisa memberikan dampak sosial yang lebih luas kepada perempuan di daerah pedesaan.
Northstar Foundation adalah bagian dari Northstar Group, sebuah modal ventura yang berbasis di Singapura. Northstar Group memiliki komitmen untuk berinvestasi pada perusahaan di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebelumnya pada 2016, Du’Anyam menerima investasi tahap awal (seed) dari Mariko Asmara, salah satu angel investor yang bergabung dalam ANGIN.
“Bermitra dengan Northstar Foundation akan menjamin pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi kami. Ada peluang besar untuk memasuki pasar baru dan membentuk kolaborasi yang dapat diteruskan lebih jauh buat para penenun kita,” terang CEO dan Co-Founder Du’Anyam Azalea Ayuningtyas dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial, Kamis (8/3).
Rani Sofjan, Co-Chair Northstar Impact Committee, menuturkan pihaknya bersemangat dapat mendukung Du’Anyam dalam memperluas bisnisnya dan perbaikan kualitas perekonomian yang mereka bawa untuk penenun.
“Komitmen pendiri Du’Anyam sangat memberi inspirasi dan sangat cocok dengan misi sosial kami. Harapannya Du’Anyam bisa mencapai kesuksesan lebih besar lagi ke depannya,” ujar Sofjan.
Direktur ANGIN David Soukhasing menambahkan, “Kami bangga dengan kemajuan tim Du’Anyam. Memiliki Northstar Foundation sebagai investor memberi kami keyakinan bahwa perusahaan akan menerima dukungan yang lebih strategis untuk berkembang lebih jauh.”
Du’ dalam bahasa Flores, memiliki arti ibu, sehingga Du’ Anyam bermakna ibu yang menganyam. Bisnis ini dikembangkan Azalea bersama dua temannya pada 2014. Fokus perusahaan adalah memproduksi dan mendistribusikan kerajinan rotan hingga ke mancanegara. Diklaim penghasilan penenun yang bermitra dengan Du’Anyam meningkat 40%.
Hingga kini, Du’Anyam bermitra dengan 450 perempuan penenun berlokasi di 17 desa di Flores Timur, NTT dan menjadi penyuplai 24 ribu produk kerajian rotan per tahunnya untuk hotel dan korporat di Indonesia. Selain menjual secara grosir, produknya juga dijual secara ritel baik online maupun offline.
Du’Anyam bermitra dengan platform e-commerce seperti Kuka, Qlapa, Bridestory, SoooooS (Jepang), dan Kisaku Heritage (Australia). Sedangkan penjualan offline-nya terdapat di Alun-Alun Indonesia, Bika, Anomali Coffee, Dia.Lo.Gue, Mariami, Sarinah, dan masih banyak lagi.