Reuters, Bloomberg, (and just about everyone else) reported that Zynga has laid off 520 of its nearly 2900 employees and shut down offices in New York, Los Angeles, and Dallas in an attempt to reduce costs. Last year the game company shut down offices in Boston and Austin after its games failed to met expectations. Its acquisition of OMGPop over a year ago which followed the short-lived success of Draw Something didn’t turn out to be the kick the company needed. CEO Mark Pincus says Zynga is refocusing on mobile but from the looks of it, the prospect isn’t good unless they can come up with more successful games.
[DS Notes] Zynga’s New Game: Laid Off With Friends
Latest from Blog
Galaxy Z Fold7, Smartphone Lipat Terbaik untuk Produktivitas dan Multitasking Maksimal
Samsung Galaxy Z Fold7 hadir sebagai smartphone lipat premium yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas harian. Berbekal layar utama 8 inci, fitur Multi
3 Paket Spotify Premium Terbaru di Indonesia, Platinum Dapat Fitur Audio Lossless
Spotify kembali menyesuaikan harga untuk paket langganan premiumnya di Indonesia. Kali ini, mereka memperkenalkan paket premium baru dan menghadirkan Audio Lossless, salah
3 Paket Langganan Google AI (Gemini) di Indonesia, Dari Plus Hingga Ultra
Gemini adalah Asisten AI serbaguna dari Google yang mampu menjalankan begitu banyak tugas. Mulai dari menjawab berbagai pertanyaan, mengembangkan ide, menulis dan
Tren AI Tumbuh Pesat, Pakar Ingatkan Risiko Keamanan Data di Indonesia Gadget Award 2025
Gelaran Indonesia Gadget Award 2025 (IGA 2025) yang berlangsung di Jakarta (13/11/2025) tidak hanya menjadi ajang perayaan inovasi perangkat keras , tetapi
Infinix Rilis Laptop XBOOK B14 dengan Prosesor AMD Ryzen, Harga Mulai Rp6,5 Jutaan
Bobot yang ringan seringkali dianggap berbanding terbalik dengan ketahanan. Namun, Infinix berupaya mematahkan asumsi tersebut dengan meluncurkan Infinix XBOOK B14, sebuah laptop