28 January 2019

by Glenn Kaonang

Dropbox Permudah Sesi Kolaborasi Video dan Audio dengan Fitur Time-Based Comments

Para kolaborator dapat menambahkan komentar yang di-link langsung ke titik spesifik pada file video atau audio yang sedang dikerjakan

Dua pertiga dari total film yang sedang dipertontonkan di event Sundance Film Festival dibuat dengan melibatkan sesi kolaborasi via Dropbox, demikian klaim sang platform cloud storage tersebut. Anda boleh percaya atau tidak, akan tetapi kolaborasi langsung via cloud memang jauh lebih efisien ketimbang harus berbagi file video berukuran masif lewat email.

Pola penggunaan seperti ini memicu Dropbox untuk menggagaskan fitur baru yang cukup menarik. Dinamai Time-Based Comments, fitur ini dimaksudkan agar mereka yang terlibat dalam pembuatan video dapat saling berbagi masukan atau kritik secara lebih terfokus ketimbang sebelumnya.

Sekarang, komentar yang diberikan seorang kolaborator dapat langsung di-link dengan titik spesifik pada file video atau audio yang tengah dikerjakan. Ini tentu lebih efektif dan akurat ketimbang harus mencantumkan menit dan detiknya pada komentar, semisal β€œTolong bagian 00:12 - 00:20 dipotong saja karena kurang begitu relevan dengan topik yang hendak diangkat.”

Di samping itu, Dropbox juga sudah menyempurnakan fungsi preview video pada platform-nya. Sekarang, pengguna bisa mengatur kecepatan playback maupun lompat ke titik tertentu pada video beresolusi 1080p yang disertai thumbnail, atau dalam wujud waveform kalau pada file audio.

Dropbox sebenarnya bukan yang pertama kali mengimplementasikan fitur komentar berbasis waktu spesifik semacam ini. Vimeo sudah lebih dulu menerapkannya, akan tetapi sifat Dropbox yang platform-agnostic tentu bisa menjangkau lebih banyak kreator.

Time-Based Comments saat ini sudah bisa digunakan lewat situs Dropbox.com maupun aplikasi iOS-nya, sedangkan versi Android-nya masih akan menyusul. Perlu dicatat, fitur ini hanya bisa digunakan untuk video yang dibagikan oleh pelanggan Dropbox Professional atau Dropbox Enterprise, namun komentarnya sendiri bisa ditambahkan oleh pengguna Dropbox dengan plan apapun.

Sumber: VentureBeat.