Sejak awal diluncurkan di awal Januari 2017, Dropbox Paper sengaja dirancang sebagai alat bantu kolaborasi dalam pengerjaan dokumen. Konsep dasarnya mirip Google Docs, akan tetapi seiring waktu Dropbox terus menambahkan fitur baru guna memberikan nilai lebih kepada konsumennya.
Salah satu fitur teranyar yang Dropbox luncurkan baru-baru ini adalah Timeline. Apa yang ditawarkan fitur ini sejatinya mirip seperti software manajemen proyek macam Trello atau Asana, bertujuan untuk mempermudah koordinasi antar anggota tim yang saling berbagi tugas.
Berkat Timeline, rangkaian proyek yang harus diselesaikan dapat dipantau oleh semua anggota tim. Mereka dapat melihat proyek apa yang sudah dan belum kelar, kapan tenggat waktunya, dan siapa saja yang bertanggung jawab atas tiap-tiap proyek. Agar semakin mudah dipantau, tiap-tiap proyek ini bisa dibubuhi warna yang berbeda.
Dalam setiap proyek, anggota tim dapat menambahkan detail yang lebih merinci, termasuk tautan menuju ke dokumen terkait. Timeline bisa dibuat untuk tenggat satu minggu sampai satu tahun. Untuk menambahkan proyek baru, pengguna hanya perlu mengklik dan menarik kursor, menyesuaikan dengan waktu pengerjaannya.
Dropbox pada dasarnya ingin menyuguhkan alternatif yang lebih mudah bagi para pengguna Paper. Ketimbang harus berpindah-pindah aplikasi hanya untuk memantau rangkaian kegiatan, semuanya kini bisa langsung dilakukan dalam Paper. Kabar baiknya, Timeline saat ini sudah tersedia untuk semua pengguna Dropbox Paper.
Sumber: Dropbox.