Bentuk drone yang kita tahu umumnya menyerupai huruf X, dimana terdapat baling-baling di setiap ujungnya. Dari situlah muncul istilah quadcopter. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah quadcopter hanya terbatas pada satu gaya desain ini saja? Menurut pabrikan drone kelas industri asal Tiongkok, PowerVision Robot Inc, jawabannya entu saja tidak.
Mereka pun tengah bersiap untuk merilis drone kelas konsumen perdananya. Didapuk PowerEgg, keunggulan utama drone ini adalah desainnya yang tidak umum; menyerupai sebutir telur, tapi bisa bertransformasi menjadi quadcopter.
Dalam posisi mati, PowerEgg tidak lain dari sebutir telur raksasa. Bobotnya diklaim sangat ringan, sehingga dapat dengan mudah dijejalkan ke dalam tas saat hendak dibawa berpergian. Namun saat tombol On/Off-nya ditekan, empat lengan akan muncul dari sisi-sisinya, dan baling-baling yang terlipat akan segera membuka. Jadilah telur terbang.
PowerVision mengaku menghabiskan 1,5 tahun lebih untuk menyempurnakan desain PowerEgg. Tidak mau kalah dari drone lain yang ada di pasaran saat ini, PowerEgg turut mengemas sebuah kamera 4K yang menggantung pada gimbal 3-axis. Selagi merekam, ia juga bisa meneruskan video secara real-time dari jarak yang cukup jauh.
Bentuk PowerEgg yang unik membuat saya penasaran akan desain controller-nya. Sayang PowerVision belum mau mengungkapnya. Pun demikian, mereka menjanjikan sistem kendali yang sangat mudah yang didukung oleh software. Begitu mudahnya, sampai-sampai mereka yakin anak berusia lima tahun bisa mengendalikan PowerEgg tanpa harus belajar lama.
Selebihnya belum banyak detail yang diberikan oleh PowerVision, terkecuali kehadiran sensor khusus untuk membantu sistem navigasi drone di dalam ruangan. PowerEgg rencananya akan dipasarkan pada awal kuartal kedua tahun 2016 dengan banderol harga yang masih misterius.
Sumber: PR Newswire via SlashGear.