Divisi Dota 2 dari organisasi esports asal Korea Selatan, T1, mengumumkan dua pemain terbarunya, yaitu Galvin Kang Jian Wen (Meracle) dan Wilson Koh Chin (Poloson). Dua pemain ini datang menggantikan Dominik Reitmeier (Black^) dan Yixuan Guo (Xuan) yang meninggalkan T1 pada Maret 2020 lalu.
Belakangan, T1 memang sedang mengalami masa suram, karena minimnya prestasi yang mereka dapatkan. Berkali-kali mereka terhenti di babak semi-final dari beberapa kompetisi dan bahkan terhenti di fase awal kompetisi.
Terlebih, mereka juga kerap kali kalah dari tim antah berantah, yang bahkan bukan merupakan organisasi esports. Mereka sempat kalah oleh Team Strawberry di Thailand Celestial Cup S2, atau Flower Gaming di ESL One Birmingham 2020 Online: SEA Open Qualifier.
[T1 DOTA 2 Roster Update]
T1 is excited to announce the updated roster for @DOTA2
[Head Coach] @cctr45
[Coach] MP / @xfreeedom
[Tactical Analyst] @XyuNesports
[Players] @DotaFoREv / InYourDreaM / @jhocamtri / @polosonn / @Meracleeeeee #T1WIN #T1Fighting pic.twitter.com/8AHjFR4nHr— T1 (@T1) May 12, 2020
Maka dari itu, penambahan dua pemain terbilang menjadi keputusan yang bijak bagi T1. Alih-alih merombak roster secara keseluruhan, manajemen T1 memilih untuk tetap mempertahankan inti dari roster T1, yaitu Lee Sang-Don (Forev), Muhammad Rizky (InYourDream), dan Tri Kuncoro (Jhocam).
Tak hanya itu jajaran pelatih juga tetap dipertahankan di dalam tim ini. T1 sendiri menggunakan Choi Byoung-hoon (cCarter) sebagai pelatih divisi Dota. Pelatih ini sempat menjadi sorotan ketika ditugaskan untuk melatih divisi Dota 2, karena pengalamannya membawa Faker dan kawan-kawan memenangkan 3 kali gelar juara dunia League of Legends. Ia melatih bersama dengan Pyo No-a (MP) dan Nicholas Lim (xFreedom), untuk membawa divisi Dota T1 menuju kemenangan gemilang layaknya roster SKT T1 terdahulu.
Meracle dan Poloson yang dibawa ke dalam tim juga bukan pemain sembarangan. Sebelum T1, keduanya sempat bermain untuk tim bernama Alpha x Hashtag dari Agustus hingga Desember 2019, sampai pada akhirnya mereka berdua dilepas. Meracle dan Poloson telah lama bermain bersama mulai dari First Departure, Scythe Gaming, sampai Resurgence, selama kurang lebih 10 tahun karir mereka di Dota.
Roster baru T1 ini harusnya menjadi lebih lengkap. Forev selaku kapten tim juga memiliki pengalaman jam terbang yang sangat tinggi, dan sudah bermain untuk berbagai tim, region, juga kompetisi. Pengalaman tersebut dipadukan dengan bakat muda dari Indonesia, yaitu InYourDream dan Jhocam, dua pemain yang belakangan menunjukkan potensinya ke skena Dota internasional.
Kira-kira, dengan penambahan roster baru ini, akankah T1 bisa selamat dari rentetan hasil buruk yang mereka dapatkan? Semoga saja ini bisa membuat performa permainan T1 berangsung membaik dan mendapatkan prestasi.