Salah satu penyedia fasilitas e-payment di Indonesia, Doku, baru saja meluncurkan layanan terbaru dengan menghadirkan layanan pembelian tiket Dunia Fantasi secara online dan real time. Pengembangan layanan ini ditujukan untuk memudahkan pengunjung Dunia Fantasi untuk tidak lagi berdesak-desakkan mengantri tiket di loket pada saat musim liburan seperti sekarang ini.
Kerjasama yang dihadirkan antara PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk dengan Doku – PT Nusa Satu Inti Artha – sebagai perusahaan penyedia layanan pembayaran online (payment gateway) ini memang selain bertujuan untuk mengurangi antrian yang panjang di loket Dufan juga bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam membeli tiket masuk Dufan. Pengunjung dapat memilih metode pembayaran yang sesuai tanpa perlu mengantri di loket tiket dan kunjungan ke Dufan pun dapat dilakukan dengan lebih terencana.
Dengan diluncurkannya layanan kemitraan ini, Doku tampaknya akan semakin memperkuat portfolio klien korporat yang terjalin sejak berdiri pada 2007 silam. Sebelumnya, Doku juga telah bekerjasama dengan berbagai korporat dari berbagai industri seperti Grup Alfamart, Bank BNI, dan juga raksasa pembayaran online, PayPal.
Seiring dengan pengembangan layanan tersebut, Doku juga telah merilis Doku Wallet yang pernah kami ulas di artikel sebelumnya. Layanan ini merupakan layanan yang serupa layaknya PayPal, di mana akun Doku Wallet dapat digunakan untuk berbelanja di portal jual-beli online yang tentu bekerja sama dengan Doku. Doku Wallet sendiri menurut situs resminya telah mengakomodir 60 merchants yang telah menjadi partner untuk dapat menggunakan sistem pembayaran Doku Wallet.
Sebagai salah satu startup online payment di Indonesia, pengembangan yang terus menerus dilakukan oleh Doku merupakan salah satu bukti bahwasanya masa depan online payment di Indonesia akan semakin cerah, mengingat sistem pembayaran online masih merupakan hal yang belum begitu familiar bagi para konsumen di Indonesia. Namun, dengan perluasan jangkauan, layanan Doku tadi diharapkan mampu menjangkau seluruh lapisan konsumen di Indonesia.
