Di era penjualan yang serba online ini, membangun toko fisik mungkin terasa seperti menghambur-hamburkan uang. Namun itulah yang dilakukan DJI. Pabrikan drone asal Tiongkok tersebut belum lama ini meresmikan toko retail fisik pertamanya di kota kelahirannya, Shenzhen.
Toko ini sangatlah megah. Luas bangunannya 800 meter persegi, dan konstruksinya didasari oleh konsep lingkaran, menandakan bentuk putaran baling-baling milik drone besutan DJI. Terdapat sejumlah zona khusus di dalamnya: ada sebuah teater, lounge, counter reparasi dan area demonstrasi.
Tidak seperti toko-toko retail milik Apple, Samsung, dan lain sebagainya, toko milik DJI ini tak bisa dijadikan ajang hands-on bagi para pengunjung. DJI menugaskan sejumlah pilot berpengalaman untuk mendemonstrasikan kebolehan tiap-tiap drone-nya. Hal ini bisa dimaklumi karena saya yakin tidak ada pengunjung yang mau diseruduk drone akibat pengunjung lain sedang mencoba-coba menerbangkannya untuk pertama kalinya.
Kendati demikian, toko ini tetap akan menjadi ajang pameran dari lini drone yang dimiliki DJI. Utamanya adalah lini Phantom 3, Inspire 1, Matrice 100, Guidance maupun Spreading Wings. Produk non-drone macam gimbal Ronin dan kamera 4K Osmo juga bakal dijual secara langsung di toko ini.
DJI sendiri sering disebut-sebut sebagai Apple-nya industri drone, dan kehadiran toko retail perdana ini tampaknya akan semakin memantapkan gelar tersebut. Kalau tak percaya, lihat saja foto di bawah dan perhatikan kemiripannya dengan yang terjadi ketika sebuah Apple Store baru diresmikan.
Sumber: DJI dan PR Newswire.