Sejak DJI memperkenalkan Osmo Mobile, tren smartphone stabilizer langsung mencuat. Nama besar DJI rupanya tidak cukup untuk mencegah pabrikan maupun startup lain ‘menyerang’ balik dengan produk serupa, dan yang sering kali berharga lebih terjangkau. Namun DJI tidak mau tinggal diam begitu saja.
Dalam gelaran CES 2018 yang dihelat di Las Vegas, produsen drone nomor satu itu menyingkap Osmo Mobile 2. Sepintas penampilannya kelihatan mirip seperti generasi yang pertama, akan tetapi DJI mengklaim telah memperbaiki hampir semua masalah yang konsumen jumpai sebelumnya.
Dibandingkan pendahulunya, Osmo Mobile 2 lebih ringan (485 gram) berkat konstruksi yang terbuat dari bahan nilon komposit. Menggunakannya juga lebih praktis berkat mekanisme penjepit; sebelumnya, pengguna harus berkutat dengan sekrup untuk memasang dan melepaskan ponsel.
Lebih lanjut, aspek kontrolnya juga ikut disederhanakan. Contoh yang paling gampang, mengatur zoom kini bisa dilakukan langsung menggunakan tuas kecil yang ada di sisi kiri perangkat, dan pengguna sama sekali tidak perlu mengutak-atik smartphone-nya lagi. Mode perekamannya pun juga ditambah, kini ada tiga jenis mode timelapse yang berbeda.
Tidak kalah penting adalah baterai yang lebih awet. DJI mengklaim Osmo Mobile 2 dapat beroperasi selama 15 jam nonstop, atau sekitar tiga kali lebih lama dibanding pendahulunya. Butuh suplai daya ekstra? Sambungkan power bank ke Osmo Mobile 2. Sebaliknya, ia juga bisa dijadikan power bank dadakan untuk ponsel berkat kehadiran port USB baru di sisi belakangnya.
Namun bagian terbaiknya, banderol DJI Osmo Mobile 2 jauh lebih murah ketimbang versi pertamanya. Harganya cuma $130 saat mulai dipasarkan pada awal Februari nanti, tidak sampai separuh harga pendahulunya ketika pertama kali dipasarkan. Ini penting mengingat konsumen kerap mencari alternatif yang lebih terjangkau ketimbang penawaran DJI di segmen ini.