Sejak awal trennya mulai populer, virtual reality sudah dilihat sebagai salah satu medium baru untuk berkreasi, bukan sekadar format baru hiburan semata. Anggapan itu semakin kuat dengan adanya proyek eksperimental Walt Disney Animation Studios yang diberi nama PoseVR.
Secara mendasar, PoseVR merupakan software untuk merangkai animasi pada karakter 3D. Software semacam ini jelas bukan barang baru, akan tetapi selama ini prosesnya harus mengandalkan input standar seperti mouse dan keyboard, dan itu jelas kurang intuitif untuk konteks 3D.
Lain ceritanya dengan VR. Di sini animator bisa dengan mudah melihat model 3D yang dikerjakannya dari segala arah, tanpa perlu repot memutar-mutarnya menggunakan mouse. Lebih lanjut, menggunakan dua controller yang ada dalam genggamannya, mereka bisa langsung memanipulasi bagian-bagian dari model 3D yang tengah digarap.
Tim yang mengembangkannya percaya bahwa metode baru yang ditawarkan software seperti PoseVR ini mampu membuat kinerja animator jadi lebih efisien. Mereka bisa lebih berfokus pada apa yang dikerjakannya, bukan dipusingkan dengan kontrol tradisional yang agak terbatas pada konteks 3D.
Kendati menjanjikan, Disney masih belum bisa memastikan apakah PoseVR nantinya bakal dirilis menjadi suatu produk final. Pengembangannya lebih lanjut bahkan masih belum ada kejelasan. Terlepas dari itu, sekali lagi kita harus mengubah pandangan bahwa VR tidak lebih dari sebatas format hiburan baru.
Sumber: Upload VR.