Dark
Light

Disney Hentikan Pengembangan Disney Infinity, Berikut Dampaknya

1 min read
May 13, 2016

Digarap oleh Avalanche Software, Disney Infinity mencoba menggabungkan penyajian video game dan mainan figurine yang bisa dikoleksi. Dengan set terbaru bertajuk Infinity 3.0, publisher fokus pada franchise Star Wars, lalu disusul playset Inside Out, Tron, Zootopia sampai The Jungle Book. Namun sayang sekali, perjalanan mereka harus terhenti secara permanen.

Dalam sebuah pengumuman yang dilakukan di tanggal 10 Mei kemarin, Disney menginformasikan agenda penghentian line up Infinity. Beberapa orang mungkin sudah memprediksinya melihat dari gerak-gerik Disney Interactive belakangan. Di bulan Maret silam, publisher mengungkapkan bahwa mereka tidak berpartisipasi di E3 2016 sekaligus mengabari tidak akan merilis Disney Infinity 4.0 di tahun ini.

Via blog resmi, GM sekaligus vice president franchise Infinity John Blackburn menyampaikan bahwa penghentian tersebut merupakan keputusan berat. Sejak awal, tujuan mereka menciptakan Disney Infinity ialah untuk menyuguhkan cerita khas Disney ke rumah-rumah, dan menurut publisher, mereka cukup sukses dalam melakukannya. Kemudian Blackburn mengucapkan terimakasih pada semua orang yang membantu pengembangannya serta seisi komunitas.

Efek dari perubahan ini adalah ditutupnya studio Avalanche Software, merumahkan hampir 300 karyawan, juga mengakhiri kiprah Disney sebagai publisher. Tentu saja akan ada video game dengan IP milik Disney: developer game Dead Space kabarnya sedang menggodok permainan Star Wars, lalu Electronic Arts sudah mengonfirmasi keberadaan sekuel Star Wars Battlefront. Namun Disney sendiri tidak lagi memublikasikan game.

Chairman consumer products and interactive media Disney, Jimmy Pitaro, menjelaskan alasan di balik langkah ini kepada Gamespot, “Setelah evaluasi menyeluruh, kami mengubah pendekatan bisnis di ranah console gaming dan beralih pada model lisensi. Pergeseran strategi ini artinya kami harus mengakhiri produksi Disney Infinity, akibat minimnya pertumbuhan pasar toys-to-life serta tingginya ongkos pengembangan, membuatnya jadi model bisnis yang menantang.”

Selanjutnya, Disney masih akan meluncurkan tiga karakter baru dari set Alice Through the Looking Glass (Alice, Mad Hatter, Time) di akhir bulan ini, kemudian disusul oleh Finding Dory (berisi Nemo dan Dory) buat menemani penayangan kedua film di layar lebar. Mereka berjanji untuk melepas empat playset baru, masing-masing mempunyai gameplay unik.

Disney belum memberi tahu rencana mereka lebih rinci terkait dukungan selepas masa produksi Infinity berakhir. Publisher cuma bilang, tidak ada perubahan signifikan dalam waktu dekat.

Via Polygon.

Previous Story

Startup Gringgo Ingin Membantu Memfasilitasi Sistem Pengelolaan Sampah

Next Story

Finnet Lancarkan Kemitraan dengan Pembayaran Lintas Usaha Sukses (PLUS)

Latest from Blog

Don't Miss

Disney Hapus Konten di Platform Streaming Video, Apa Dampaknya?

Netflix sukses mendisrupsi industri film ketika mereka meluncurkan platform streaming
Tren metaverse di tahun 2023

Akankah Tren Metaverse Berakhir Prematur di Tahun 2023?

Entah Anda menyadarinya atau tidak, namun istilah “metaverse” belakangan ini