Internet Explorer sempat dikabarkan berganti nama yang diakibatkan oleh menurunnya tingkat popularitas peramban. Namun NetApplication baru-baru ini merilis data yang justru mengungkap adanya pertumbuhan jumlah pengguna khususnya Internet Explorer versi 11.
Dalam dokumen rilisan NetApplication tersebut setiap peramban dipisah berdasarkan versi dimana Internet Explorer 11 tercatat mengalami peningkatan jumlah pengguna dari 16.78% di bulan Juli menjadi 17.45% di bulan Agustus 2014.
Sang kakak, Internet Explorer 8 yang merupakan peramban bawaan Windows 7 masih menjadi pemegang tampuk pimpinan dengan persentase pengguna sebesar 21,4% atau turun dari periode Juli 21,56%.
Kemudian Internet Explorer versi 10 turun dari 6,26% menjadi 6,18%. Versi 6 yang merupakan perambaan bawaan Windows XP masih di angka 3,33%.
Info Menarik: Twitter Bakal Buka Kantor di Indonesia
Secara keseluruhan memang Internet Explorer cenderung bergerak negatif, dimana terjadi penurunan dari 58,38% menjadi 57,69%. Namun pertumbuhan positif yang dicatatkan oleh Internet Explorer 11 menjadi sebuah pertanda baik yang punya potensi untuk menganulir rumor perubahan nama yang sempat beredar dua minggu yang lalu.
Sementara itu peramban Google Chrome berada di posisi kedua dengan persentase 11,05%, diikuti oleh Mozilla Firefox di posisi ketiga dengan persentase 10,51% naik dari sebelumnya 9,27%.
Dominasi Internet Explorer tampaknya masih cukup kokoh kendati Chrome dan Firefox punya kans untuk mengambil alih. Hanya saja dengan modal pengalaman, sebaran perangkat dan kekuatan di sektor sistem operasi membuat Microsoft punya keleluasaan untuk mengembangkan jagoannya ke posisi yang lebih menguntungkan.
Sumber berita Ubergizmo.