Dark
Light

Dinahkodai Bos Baru, Google+ Akan Dipecah Menjadi Photos dan Streams

1 min read
March 3, 2015

Google kembali membuat perubahan signifikan terhadap layanan jejaring sosial mereka, Google+ dengan memisahkannya menjadi dua, Photos dan Stream serta menempatkan Bradley Horowitz sebagai bos baru yang memegang kendali.

Bradley Horowitz yang didapuk menahkodai keduanya menggantikan David Besbris, ia secara langsung mengkonfirmasi kabar tersebut melalui akun Google Plus-nya. Horowitz menulis bahwa rumor soal pemecahan layanan Google+ adalah benar adanya, kini Google+ akan dipisah menjadi Photos dan Streams dan tak lupa ia meyakinkan pengguna bahwa perubahan ini merupakan langkah positif bagi kedua produk.

Pengumuman resmi tersebut muncul hanya berselang beberapa hari setelah senior VP of products, Sundar Pichai memberikan bocoran dalam sebuah wawancara bersama Forbes. Pichai mengatakan bahwa Google ingin fokus ke komunikasi, foto dan Google+ Stream ketimbang hanya fokus ke satu area (Google+).

Info Menarik: Alcatel Rilis Dua Buah Smartphone OneTouch Idol 3 di MWC 2015

Perubahan formasi ini menjadi langkah selanjutnya bagi Google dalam kiprah mereka khususnya di sektor jejaring sosial. Meski tak buruk-buruk amat, namun Google+ dibanjiri kritikan karena dianggap gagal menyamai popularitas layanan Google lainnya seperti Gmail, Chrome, Search atau bahkan Maps.

Tak hanya mengubah formasi Google+, raksasa internet tersebut juga berencana memisahkan fitur Hangouts dari layanan utama sehingga ketiganya akan berdiri sendiri sebagai tiga aplikasi mandiri.

Dalam sebuah sesi wawancara di event MWC 2015, Pichai membenarkan ketika ditanya apakah Hangouts akan memisahkan diri dan berjalan sebagai aplikasi mandiri. Pichai juga memastikan perihal adanya suntikan energi baru untuk menambah daya tarik aplikasi.

Setali tiga uang dengan Google+, Hangout pun seperti tak memiliki cengkeraman yang kuat layaknya layanan yang dikembangkan oleh perusahaan sekaliber Google. Sementara Snapchat atau WhatsApp yang notabene juga berjibaku di segmen yang sama justru kian meroket popularitasnya.

Info Menarik: Lenovo Ideapad MIIX 300 Suguhkan Produktivitas Tinggi di Harga Terjangkau

Tahun lalu Horowitz menggambarkan Hangouts sebagai aplikasi yang memiliki semua fitur komunikasi, mulai pesan teks, video, audio dan peruntukannya pun mencakup banyak segmen pengguna sehingga siapapun dapat menemukan fitur sesuai dengan apa yang dibutuhkan cukup dari satu aplikasi.

Bila berkaca pada pernyataan tersebut, walaupun pemisahan Hangouts dan Google+ menjadi kenyataan, sepertinya tidak akan disertai dengan penyederhanaan terhadap fitur-fitur yang selama ini jadi andalan Hangouts.

Menurut TheVerge, Google akan memberikan detail selengkapnya di event Google I/O bulan Mei mendatang.

Sumber berita TheVerge dan gambar header Gil C/Shutterstock.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Microsoft Rilis Duo Smartphone Terjangkau, Lumia 640 dan Lumia 640 XL

Next Story

Inventor Kembali Buat Miniatur Pesawat Star Wars, Kali Ini TIE Interceptor

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –