Ketika dihadapkan pada situasi yang sulit, terutama untuk bisnis baru, seorang wirausahawan sering merasakan kebingungan. Apakah harus mengejar laba dahulu atau harus mengutamakan pertumbuhan dalam bisnisnya?
Untuk menjawab pertanyaan itu memang tidak mudah. Namun, beberapa tips berikut ini setidaknya mampu memberikan gambaran singkat apa keuntungan dan kekurangan dari masing-masing aspek antara profit dan pertumbuhan dalam sebuah startup yang perlu diupayakan.
Memilih pertumbuhan bisnis
Kebanyakan investor akan lebih menyukai pilihan ini karena mereka memiliki portfolio dan pengembalian kuasa hukum yang saat ini mendominasi di industri lainnya. Keuntungan dalam jumlah yang besar satu kali saja dapat mengimbangi kerugian.
Yang perlu diperhatikan adalah meneruskan pekerjaan yang ada menjadi motivasi utama namun demikian pilihan ini juga tidak bisa diprediksi hasil akhirnya dan penuh dengan pertaruhan. Dengan kata lain, memilih pertumbuhan adalah “standarisasi tertinggi” yang berarti meningkatkan risiko, meskipun memiliki peluang hasil yang lebih tinggi.
Ketika startup semakin meningkat pertumbuhannya, usahakan untuk menghindari penambahan jumlah pegawai hingga pengeluaran. Jalankan bisnis seefisien mungkin demi mengejar pertumbuhan jangka panjang.
Memilih mengejar laba
Jika startup tengah memasuki proses menuju peroleh laba yang cukup signifikan jumlahnya, biasanya peranan investor sudah tidak relevan lagi.
Jika pada proses pertumbuhan yang diperlukan adalah mengembangkan produk dan menambah inovasi baru, dalam mengejar laba yang lebih difokuskan adalah tim penjualan dan pemasaran. Tim ini nantinya menjadi inti yang menggerakan pertumbuhan ekonomi perusahaan tanpa harus melakukan perubahan atau penambahan terhadap produk yang ada.
Bagi seorang pendiri startup tentunya pilihan ini akan sangat membosankan dan berisiko menyebabkan startup tidak bisa memiliki valuasi yang tinggi. Namun jika dijalankan dengan benar dan didukung dengan tim yang memiliki visi dan misi yang sama, pilihan ini bisa menghasilkan pemasukan yang stabil, bahkan jauh lebih besar. Semua tentu memerlukan kesabaran dan disiplin yang tinggi.
Idealnya sebuah startup tidak harus melewati proses yang penuh pertaruhan seperti ini. Meskipun demikian, jika sebuah startup makin berkembang dua pilihan ini tidak dapat dihindari. Pilihlah yang paling sesuai untuk startup Anda.