Dark
Light

Digitaraya Siap Jadi Investor Strategis Passpod Saat IPO

1 min read
September 19, 2018
Tim Passpod. Passpod siap melantai di BEI akhir tahun ini dan Digitaraya bakal menjadi pembeli siaga sahamnya
Tim Passpod. Passpod siap melantai di BEI akhir tahun ini dan Digitaraya bakal menjadi pembeli siaga sahamnya

PT Yeloo Integra Datanet (Passpod) mengumumkan rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada akhir tahun ini. Salah satu yang mengungkapkan komitmennya untuk mendukung IPO ini adalah Digitaraya. Digitaraya, perusahaan akselerator bentukan Kibar dan Google Developers Launchpad,  bakal menjadi pembeli siaga saham Passpod.

Passpod merupakan startup yang bergerak di penyewaan modem portabel yang ditujukan untuk para wisatawan, khususnya wisatawan lokal yang bepergian ke luar negeri. Perusahaan merupakan startup binaan IDX Incubator batch awal yang mengklaim telah memiliki 58.500 pelanggan per Juni 2018. Passpod disebut telah memberikan akses modem 4G ke 68 negara tujuan (outbound).

“Minat yang tinggi dari para investor strategi ini merupakan bentuk validasi eksternal atas model bisnis Passpod. Kami memposisikan diri sebagai travel assistance selama wisatawan berada di luar negeri, dimulai dari penyediaan koneksi internet, penjualan tiket event, atraksi dan lainnya lewat aplikasi. Hal tersebut kami nilai menjadi salah satu faktor para investor strategis ketika menentukan alokasi investasinya kepada Passpod,” terang CEO Passpod Hiro Whardana.

Sementara Chief Executive Kibar Yansen Kamto menjelaskan, pertimbangan berinvestasi pada Passpod didasarkan pada model binis dan market size yang potensial. Tren berwisata ke luar negeri dari tahun ke tahun semakin bertumbuh.

Meskipun ada saham yang dialokasikan ke investor tertentu, Hiro menegaskan bahwa porsi untuk investor ritel telah dialokasikan secara proporsional. “Tidak perlu khawatir bagi investor ritel karena kami tetap membuka kesempatan untuk bisa membeli saham Passpod,” jelas Hiro.

Passpod sendiri dalam IPO ini  menargetkan perolehan dana Rp40 miliar. Nantinya dana yang didapat 70% akan digunakan untuk riset dan pengembangan. Salah satu yang direncanakan adalah melakukan pengembangan teknologi untuk bisa memudahkan konektivitas pengguna di lebih banyak negara tujuan wisata. Sedangkan 30% lainnya akan digunakan perseroan untuk modal kerja.

Passpod saat ini masih mengandalkan impor perangkat modem, namun Passpod telah mendapatkan sertifikasi dan standar yang telah ditetapkan pemerintah untuk memproduksi perangkatnya sendiri.

“Melalui proses yang lumayan panjang, pada Mei 2018 kami mendapatkan dan menjadi satu-satunya perusahaan yang mendapatkan sertifikasi TKDN dan Postel A/B,” terang Hiro.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Nintendo Labo Tidak Harus Terbuat dari Kardus, Bisa Juga dari Lego

OONA menargetkan perolehan dua juta pengguna hingga akhir tahun 2018. Telah memiliki 150 channel asing dan lokal
Next Story

Raih Satu Juta Pengguna, OONA Indonesia Tambah Konten Lokal dan Asing di Platform

Latest from Blog

Don't Miss

Alami Masalah Keuangan, FaZe Clan Terancam Terdepak dari NASDAQ?

FaZe Clan melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada Juli 2022.

FaZe Clan IPO, Nilai Saham Turun 25% di Hari Pertama

Minggu lalu, FaZe Clan baru saja melakukan penawaran saham perdana