Dark
Light

DigiTalks: Obrolan Chatbots secara Sederhana

1 min read
December 2, 2016
Diskusi panel tentang chatbots di DigiTalks / DailySocial

Kedengarannya memang kontradiktif, tapi begitulah judul yang rasanya tepat untuk menggambarkan talkshow DigiTalks, yang diselenggarakan pada hari Rabu (30/11) kemarin. Konsep chatbots mungkin simpel, yakni tentang bagaimana program komputer dapat menggantikan peran manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Ada bahasa dan algoritma yang tertuang pada kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) yang terlibat di dalamnya. Namun, kompleksitas dari bagaimana chatbots melakukan tugasnya di industri didiskusikan di DigiTalks dengan suasana yang sederhana dan hangat, sehingga tidak membuat sistem ini terasa agung untuk diimplementasikan.

Ruang tengah dari Rumah Mandiri Inkubator Bisnis malam itu sudah diisi beberapa tech enthusiast yang terus berdatangan seiring hujan yang mereda. Setelah menikmati coffee time, acara bertajuk “Chat Commerce: The Next Frontier of E-Commerce” ini dibuka oleh MC yang dilanjut dengan opening speech dari CEO Mandiri Capital Eddie Danusaputro.

Setelah sambutan dari pihak Mandiri Capital selaku tuan rumah acara, giliran CEO Kata.ai Irzan Raditya yang memberikan keynote presentation sekaligus memberikan gambar besar terlebih dahulu mengenai sejarah, manfaat, serta signifikansi kehadiran chatbots di industri.

Menurut Irzan, inovasi yang ia lakukan salah satunya didorong oleh fenomena bahwa customer support perusahaan yang tidak melayani pelanggan saat jam operasional usai dan juga pelayanan mereka yang cenderung lambat di peak hour. Belum lagi, layanan perusahaan seringkali menggunakan prosedur yang dinilainya menjemukkan seperti instruksi untuk menekan nomor-nomor agar kita sampai ke bagian terkait. “Chatbots adalah solusi untuk hal ini,” ujar Irzan.

Setelah keynote dari Irzan, DigiTalks masuk ke acara utamanya yakni talkshow. Acara diserahkan kepada Editor-in-chief DailySocial Lifestyle Wiku Baskoro yang menjadi moderator malam itu, dengan Irzan dan Thomas Diong, Chief Product and Data Officer Salestock, yang merupakan panelisnya.

Diskusi panel diawali dengan menyinggung beberapa hal yang telah disampaikan Irzan dalam keynote-nya. Thomas sependapat jika chatbots mumpuni untuk melakukan tugas yang lebih advance dari manusia, seperti satu bot yang dapat melayani 1000 konsumen dalam empat menit. Selain itu, chatbots dapat menjawab pertanyaan repetitif (FAQ) yang umum dilemparkan konsumen-konsumen dari sebuah perusahaan. “Jadi, chatbots dapat memahami konteks dengan tidak perlu melihat chat-chat sebelumnya saat menangani banyak konsumen,” tegas Thomas.

Para peserta DigiTalks memperlihatkan besarnya rasa ingin tahu mereka di sesi tanya-jawab. Saat moderator Wiku menawarkan waktu untuk bertanya, terlihat di bangku peserta banyak yang mengacungkan tangannya. Meski tidak semua yang mengangkat tangannya mendapat kesempatan bertanya di sesi tanya-jawab, mereka masih mendapat kesempatan itu dan berdiskusi langsung dengan pembicara di sesi networking yang pada malam hari itu menjadi penutup dari DigiTalks.


Disclosure: DailySocial adalah media partner dari DigiTalks.

Previous Story

Bertampang Tradisional, Grayton Origin Sembunyikan Komponen Smartwatch di Strap Kulitnya

Next Story

“Influencer Marketing Platform” Sociabuzz dan Rencana Bisnis di Tahun 2017

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft dan LinkedIn Sebut AI Sudah Memengaruhi Dunia Kerja di Seluruh Dunia

Bahkan Microsoft Corp dan LinkedIn berani menyebut bahwa AI kini

Pengguna X Premium Kini Bisa Gunakan Grok AI

Secara global, Elon Musk mengumumkan peluncuran Grok 1.5 pada akhir