Dark
Light

Didesain Oleh Ahli Medis, Keyboard X-Bows Pastikan Pengalaman Gaming dan Mengetik Jadi Lebih Nyaman

1 min read
January 30, 2018

Begitu efektifnya keyboard sebagai perangkat input membuatnya digunakan di berbagai perangkat elektronik, dari mulai laptop hingga smartphone (via keyboard digital). Tapi layout QWERTY sendiri memang dari awal tidak memprioritaskan kenyamanan. Ia merupakan adopsi dari mesin ketik. Rancangannya hampir tidak berubah sejak tahun 1800-an.

Upaya untuk merombak desain papan ketik telah sering dilakukan. Arahan yang mungkin terbilang ekstrem adalah rancangan split buat membebaskan posisi tangan Anda. Namun banyak orang belum bersedia menerima gagasan radikal tersebut. Sebagai alternatifnya, seorang pakar medis bernama Dr. Sigo Wang menawarkan papan ketik ergonomis kreasinya: X-Bows.

Mengusung layout tenkeyless sehingga pemakaiannya ringkas, ada tiga hal yang jadi konsep penciptaan X-Bows: memastikan pengguna merasa nyaman, meminimalkan waktu yang diperlukan untuk adaptasi, serta membuat wujudnya tampil atraktif. Demi memenuhi ketiganya, Wang memutuskan buat memilih desain cross-radial.

X-Bows 2

Meski semua tuts berada di atas satu papan, tombol-tombol huruf dibagi dalam dua area dan ditaruh miring sehingga membentuk huruf ‘V’. Selanjutnya, Backspace, Enter, Shift dan Ctrl dipoisisikan di tengah. Perubahan ini dimaksudkan untuk menurunkan tekanan di kelingking yang merupakan jari terlemah, memindahkan perannya ke jempol yang biasanya jarang digunakan. Dengan menaruhnya di sana, tombol-tombol tersebut juga jadi lebih mudah diraih.

X-Bows 4

Penggunaan desain cross-radial  membuat kolom tombol huruf jadi sejajar dan tak lagi miring, sehingga mengurangi jarak tempuh jari serta peregangan otot tangan. Proses belajarnya dijanjikan tidak sulit, dan tidak menuntut Anda buat menghafal layout baru. Dan untuk memudahkan pemakaian, tombol Enter, Backspace, Alt dan Ctrl sekunder juga bisa ditemukan di zona kanan layaknya keyboard standar.

X-Bows 3

Di dalam, produsen memanfaatkan switch mekanis buatan Gateron, dan menyediakan beragam varian: Red (linier 45gf), Blue (clicky 55gf), Black (linier 60gf), Brown (linier bump 45gf), Green (clicky 80gf), serta Silent Red, Silent Black, dan Silent Brown. Switch ini punya daya tahan hingga 50 juta kali tekan. Lalu agar penampilannya menrik, Wang dan tim tak lupa membubuhkan backlight LED RGB yang bisa dikustomisasi.

X-Bows dapat Anda pesan sekarang di Indie Gogo seharga mulai dari US$ 160. Pengiriman akan dilakukan pada bulan Mei 2018.

Buat saya, X-Bows merupakan penawaran yang lebih baik dari Dygma Raise karena konsep ergonomisnya tidak mengorbankan kepraktisan penggunaan. Kendala terbesarnya, kedua produk ini masih tergolong mahal – harganya dua kali lipat dari Corsair K63 yang saya pakai.

Previous Story

Akan Ada Lebih Banyak Game Xbox Lawas Bisa Dinikmati di Xbox One

Next Story

[Review] Mencoba Wireless Headphone dari Sennheiser, PXC 550

Latest from Blog

Don't Miss

5-Alasan-Poco-C75-Jadi-Smartphone-Sejutaan-yang-Tepat-untuk-Gaming

5 Alasan Poco C75 Jadi Smartphone Sejutaan yang Tepat untuk Gaming

Bermain game kini bukan lagi sekadar hiburan semata. Seiring dengan
Corsair-Memperbarui-Keyboard-Gaming-Mechanical-Corsair-K65-Plus-Wireless-untuk-Mac

Corsair Memperbarui Keyboard Gaming Mechanical Corsair K65 Plus Wireless untuk Mac

Keyboard mechanical telah menjadi pilihan favorit bagi banyak pengguna, terutama