Dark
Light

Di Tengah Pandemi Corona, Microsoft Punya Strategi Khusus untuk Rilis Xbox Series X

1 min read
June 9, 2020
xbox series x corona
Phil Spencer menjelaskan bahwa Microsoft punya strategi khusus tentang peluncuran Xbox Series X di tengah pandemi corona.

Microsoft dan Sony akan meluncurkan konsol baru mereka pada 2020. Hal ini berarti, mereka harus siap menghadapi masalah yang mungkin muncul akibat pandemi virus corona. Head of Xbox, Microsoft, Phil Spencer, mengaku bahwa Microsoft telah menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi masalah tersebut.

“Pada awalnya, ketika kami mulai bekerja dari rumah, muncul kekhawatiran akan masalah suplai dan tentang bagaimana kami akan menguji hardware kami,” kata Spencer pada BBC ketika ditanya bagaimana pandemi virus corona memengaruhi rencana Microsoft dalam meluncurkan Xbox Series X. Namun, dia mengungkap, Microsoft berhasil mengatasi masalah itu. “Kita menyiapkan alat penguji di rumah dan kami semua menggunakan alat tersebut, jadi kami bisa memastikan bahwa tidak ada masalah pada konsol baru kami.”

Spencer juga sadar, pandemi akan menyebabkan perubahan besar pada perekonomian. “Kami melihat banyak orang dipecat. Dan hal ini menyulitkan kami,” kata Spencer. “Gaming adalah hobi dan bukannya kebutuhan utama. Bisnis kami tidak melibatkan makanan atau tempat tinggal. Jadi, ketika kami meluncurkan konsol baru, kami ingin benar-benar memahami keadaan masyarakat. Bagaimana agar kami bisa membuat konsol kami memiliki harga yang terjangkau?”

Xbox series x corona
Microsoft masih akan merilis Xbox Series X pada 2020. | Sumber: Business Insider

Salah satu strategi Microsoft untuk memudahkan masyarakat membeli Xbox Series X adalah menyediakan program berlangganan Xbox All Access. Program tersebut memungkinkan seseorang untuk membeli konsol baru Microsoft dengan mencicil setiap bulan. “Jika Anda tidak ingin membeli konsol baru sekarang dan memilih untuk tetap menggunakan konsol yang Anda miliki sekarang, kami tetap akan memberikan dukungan pada konsol tersebut,” ujar Spencer. “Dan melalui teknologi seperti smart delivery, Anda bisa membeli game untuk konsol lama dan memainkannya di konsol baru. Dengan ini, pelanggan kami bisa memilih opsi terbaik bagi mereka.”

Spencer mengaku optimistis industri gaming akan bertahan di tengah resesi. Dia memberikan contoh resesi yang terjadi di Amerika Serikat pada 2008-2009. Industri gaming dapat melalui resesi tersebut dengan baik. Pasalnya, ketika seseorang membeli konsol dan game, mereka akan memainkannya hingga ratusan jam. “Harga memang penting, tapi strategi kami akan fokus pada para pemain dan bukannya pada konsol,” ujarnya.

Selama ini, total penjualan menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan sebuah konsol. Namun, Spencer mengungkap, belakangan, perusahaan mulai menggunakan tolok ukur yang berbeda. Kini, perusahaan pembuat konsol lebih tertarik untuk meningkatkan tingkat interaksi pemain dan tidak melulu fokus pada jumlah penjualan konsol. “Jika masyarakat tidak mau membeli Xbox baru pada tahun ini, hal itu bukan masalah. Strategi kami tidak fokus pada berapa banyak Xbox yang kami jual sepanjang tahun 2020. Kami fokus untuk memberikan layanan via Xbox Game Pass,” kata Spencer.

Memang, salah satu fitur yang Microsoft sediakan di Xbox Series X adalah backward compatibility. Dengan begitu, pemain bisa langsung memainkan ribuan game yang diluncurkan untuk Xbox generasi sebelumnya di Xbox Series X.

Sumber header: MSpoweruser

Previous Story

The Outer Worlds Tunjukkan Bahwa Tidak Semua Game Harus Di-port ke Nintendo Switch

Next Story

Pelajaran Berharga Selama 4 Minggu Menjalankan Inkubator Teknologi Full-Online Pertama di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Kenalkan Fitur Agen Otonom Terbaru

Di tengah pengembangan fitur AI di berbagai lini, Microsoft secara

Microsoft 365 Copilot Rilis Update Terbaru, Tawarkan Sistem AI yang Lebih Terintegrasi

Keseriusan Microsoft untuk mengembangkan sistem AI Copilot terus dibuktikan lewat