Mungkin sebagian orang tidak sadar bahwa China adalah negara yang memiliki tingkat impor barang mewah tertinggi di dunia, dengan brand Rolls-Royce dan Bentley asal Inggris yang menjadi favorit. Lalu bagaimana dengan produk handset? Berita terakhir menyebutkan bahwa kepopularitasan Apple telah tergeser oleh brand asal Negeri Tirai Bambu itu sendiri, Xiaomi.
Pasar perangkat pintar di China merupakan medan tempur paling penting bagi semua produsen. Kita tahu, China adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak, serta salah satu negara dengan wilayah paling luas.
Itu berarti siapapun yang menguasai pasar di sana juga menguasai sebagian besar total penjualan global, dan menjadi alasan mengapa merek-merek raksasa tanpa kenal lelah terus berupaya memasukkan produk mereka ke sana.
Info menarik: [Pic of The Day] Bahasa yang Digunakan di Twitter
Dari laporan Counterpoint Technology Market Research pada kuartal pertama 2014 yang dikutip dari G for Games, Apple yang tadinya berada diposisi ketiga sebagai brand terlaris di China berhasil digeser oleh produsen smartphone asal Beijing yang pada dasarnya belum terlalu lama berkiprah dalam industri ini.
Kedua perusahaan yang didirikan di belahan bumi yang berbeda itu memiliki perbedaan pengalaman selama lebih dari 30 tahun.
Dari perspektif awam, persaingan pasar di China memang terlihat ketat. Posisi puncak masih dipegang oleh raksasa asal Korea, Samsung, dengan market-share sebesar 18 persen. Diam-diam, Lenovo berada di tempat kedua dengan menguasai 12 persen pasar.
Apple yang tadinya memiliki pangsa pasar sebesar 10 persen akhirnya berhasil dikalahkan oleh Xiaomi dengan 11 persen. Satu persen mungkin terlihat kecil, tapi faktanya dengan melihat target konsumen di sana, ia merepresentasikan jumlah yang sangat besar.
Pada tempat keempat dan seterusnya, tiga perusahaan asal China lain membuntuti dari belakang: Huawei dengan delapan persen, ZTE menguasai enam persen dan Oppo dengan market-share sebesar tiga persen. Apple sendiri memegang satu persepuluh dari total pasar smartphone yang ada di negara itu.
Info menarik: Kaset Magnetik Penyimpanan Data Baru dari Sony Berkapasitas 3.700 Kali Blu-ray?
Menariknya, sumber G for Games juga merasa yakin bahwa angka 12% yang dipegang oleh Lenovo mungkin tidak lama lagi akan terkejar oleh Xiaomi. Bagaimana mungkin perusahaan yang baru didirikan kurang lebih empat tahun itu mampu mengalahkan para pemain sepuh dalam industri ini?
Tentu saja hal tersebut terjadi berkat kesuksesan seri Hongmi dan antisipasi yang sangat besar terhadap Xiaomi Redmi. Dalam memasarkan produk mereka, Xiaomi menerapkan sebuah taktik tradisional yang paling jitu: spesifikasi memuaskan dengan harga yang sangat murah.
Apalagi pasar di China merupakan tempat bermanuver paling nyaman untuk perusahaan yang berasal dari ibukota negara tersebut.
Via Ubergizmo.com. Sumber gambar header: Mi.com.