Dark
Light

Device AR Buatan Mantan Staff Valve Sukses di Kickstarter

2 mins read
October 17, 2013

Pernahkah Anda berpikir bahwa perusahaan Valve pimpinan Gabe Newell adalah gudangnya para talenta teknologi yang berprestasi? Bahkan setelah keluar dari Valve, Jeri Ellsworth dan Rick Johnson tidak kehabisan ide baru untuk mencoba sesuatu yang inovatif. Berbekal dari tren virtual serta augmented reality yang sedang naik daun, mereka mencoba ‘peruntungan’ di Kickstarter.

Apa itu castAR? Ia adalah sebuah perangkat augmented reality yang mampu memproyeksikan visual 3D holografis di depan mata Anda. Berbeda dari perangkat-perangkat sejenisnya, castAR didukung oleh teknologi tracking yang sangat akurat dan sangat cepat, memungkinkan Anda untuk melihat dunia ‘alternatif’ ini dari sudut pandang berbeda. castAR dibuat layaknya sebuah kacamata 3D aktif dengan tambahan alat di bagian atas perangkat ini.

Satu hal yang cukup menggembirakan adalah, tidak sama dengan Oculus Rift atau HMZ dari Sony, castAR bisa digunakan oleh Anda yang juga harus memakai kacamata. Kenyamanan dan fungsi adalah hal yang paling diperhatikan Technical Illusions – nama tim yang dipelopori Jeri dan Rick. Mereka menjanjikan bahwa berat perangkat ‘kacamata’ akan kurang dari 100 gram.

Hal yang menjadi pertimbangan penting tim Technical Illusions adalah bagaimana pengguna berinteraksi dengan dunia alternatif yang sedang mereka lihat. Maka dari itu mereka mengenalkan dua buah periferal: Magic Wand dan RFID Tracking Grid. Anda bisa menebak bahwa Magic Wand adalah sebuah controller yang berfungi layaknya mouse pada objek 3D, namun yang sangat menarik adalah RFID Tracking Grid: dengannya perangkat ini dapat mengidentifikasi dan membaca serta men-‘transfer’ objek fisik (miniatur mainan, kartu dan action figure) yang Anda gunakan untuk bermain.

Yang menarik adalah proyek ini adalah salah satu kisah sukses di Kickstarter. Saat ini lebih dari 1.800 orang mendukung castAR dan ia telah mengumpulkan dana lebih dari US$ 444.000. Jika pendanaan castAR mencapai US$ 600.000, Technical Illusion akan menyertakan ‘dungeon tiling tool’ – fitur editing ala D&D – yang bekerja terpisah baik dengan RFID dan Magic Wand. Dan jika target stretch menyentuh US$ 800.000, castAR akan memiliki microphone yang terintegrasi dengan kaca mata tersebut, lengkap dengan earbud.

Kemudian bagaimana sebenarnya castAR bekerja? Perangkat ini memiliki dua komponen yaitu sepasang kacamata dan lapisan ‘surface‘. Bingkai kacamata memiliki dua buah proyektor masing-masing untuk satu mata. Proyektor ini menghasilkan gambar stereoscopic 3D di bagian permukaan. Mata Anda akan fokus pada gambar proyeksi ini dengan cukup nyaman karena jarak yang sudah diatur sedemikan rupa.

Terdapat sebuah kamera kecil di tengah-tengah proyektor untuk memindai penanda inframerah pada permukaan. Dengan penanda-penanda ini kamera bisa membaca posisi kepala dan orientasi Anda di dunia ‘fisik’ sehingga software dapat menyesuaikan perspektif tiap pengguna. Kacamata ini mendapatkan sinyal dari konektivitas HDMI, bagian kameranya sendiri tersambung via USB ke PC.

Bisa dibilang castAR masih menjadi satu dari sedikit kacamata ‘3D’ yang layak ditunggu mengingat keunikan yang dimilikinya. Pertanyaannya adalah mampukah ia menarik hati developer untuk mengembangkan permainan atau aplikasi yang mengoptimalisasi castAR? Jeri dan Rick menyebutkan bahwa perangkat ini bisa digunakan untuk menikmati board-game, permainan strategi hingga fungsi edukasi. Strategi mereka cukup baik karena castAR masuk pada ranah yang tidak didominasi Oculus Rift: fungsi dan penyajian yang lebih casual.

Akankah castAR membuat Valve tertarik untuk ‘mengakuisisi’ mereka kembali? Bayangkan betapa hebatnya Steam Controller yang terintegrasi dengan castAR…

Gambar header: Tested.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Kecepatan Internet Indonesia Meningkat Dua Kali Lipat, Masih Tertinggal di ASEAN

Next Story

Microsoft Mengkonfirmasi Fitur Dedicated Server Untuk Xbox One

Latest from Blog

Don't Miss

Semua Hal yang Diumumkan NVIDIA pada Computex 2024

Dalam presentasi selama 1 jam 47 menit, CEO dan pendiri

Naming Rights Agreements in Esports

In recent years, more and more non-endemic brands have decided