Dark
Light

Developer Tiongkok Garap Versi ‘Clone’ Overwatch?

1 min read
June 20, 2016

Kurang dari dua minggu setelah Blizzard Entertainment menyingkap bahwa permainan multiplayer shooter mereka berhasil menghimpun tujuh juta player, Overwatch lagi-lagi mencetak rekor baru. Via Twitter, sang publisher mengumumkan sudah ada lebih dari 10 juta pemain Overwatch di seluruh dunia. Kesuksesannya itu ternyata turut ‘menginspirasi’ sejumlah pihak.

Di industri pengembangan game, mengadopsi, menyempurnakan dan memodifikasi ide dari kreasi orang lain bukanlah hal yang dilarang, akan tetapi fans mungkin langsung mengerutkan dahi setelah melihat potongan demonstrasi karya developer game mobile asal Tiongkok ini. Dalam sebuah video, mereka memperlihatkan permainan berjudul Legend of Titan, game yang boleh dibilang sebagai clone dari Overwatch.

Jutaan gamer Overwatch akan segera melihat pemandangan familier: Reinhardt, Tracer, Widowmaker, dan karakter-karakter lain beserta kemampuan unik mereka ada semua di sana; bahkan layout map (King’s Row sampai Hanamura) juga dipakai meski menggunakan tekstur baru. Tentu saja kualitasnya masih jauh dibanding karya Blizzard, resolusi tampak rendah dan ada penurunan frame rate drastis di sejumlah adegan. Terdapat probabilitas besar sang developer China memanfaatkan aset Overwatch.

Dari diskusi di Reddit (berdasarkan upaya terjemahan para user di sana), developer mengklaim bahwa mereka tidak memiliki rencana memublikasikan Legend of Titan. Game sekedar dibuat sebagai tech demo. Studio bilang, video dan gambar-gambar tersebut berasal dari acara internal, di mana mereka mencoba mempelajari konsep desain Blizzard terutama dari segi kontrol dan ‘feel‘; serta mencoba menerapkannya ke platform web dan mobile.

“Video ini sebetulnya direkam dari laman web,” tutur seorang juru bicara. “Kami tidak mengira seseorang akan merekam dan mengunggahnya ke internet. Saat permainan aslinya betul-betul diluncurkan, Anda tidak akan melihat kesamaannya dengan game Blizzard itu. Kami menunjukkan video tersebut demi membuktikan teknik desain browser game ciptaan tim dan sedang mencari parner untuk bekerjasama.”

Buat sekarang, game masih dalam pengembangan dan developer enggan memberikan info lain. Studio ini menjamin, di waktu rilisnya nanti, ciptaan mereka hanya mempunyai sedikit kesamaan dengan Overwatch.

Memang tidak ada masalah jika ternyata alasan mereka benar adanya. Namun perlu diingat, beberapa produsen Tiongkok terbukti tidak gentar menggarap tiruan produk-produk ternama secara terang-terangan.

Via The Escapist.

Previous Story

Microsoft Akuisisi Wand Labs untuk Genjot Perkembangan Teknologi Chatbot

Next Story

Xiaomi Mulai Produksi Laptop Perdananya?

Latest from Blog

Don't Miss

Nonton-YouTube-Tanpa-Terhalang-Bahasa,-Fitur-Auto-dubbing-Tersedia-Dalam-Bahasa-Indonesia

Nonton YouTube Tanpa Terhalang Bahasa, Fitur Auto-dubbing Tersedia Dalam Bahasa Indonesia

Bagi penggemar video panjang di YouTube, tentunya sudah mengetahui fitur

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah