Tidak terasa sudah lima tahun berselang sejak Google pertama kali menyingkap Android Auto di ajang Google I/O 2014. Dalam kurun waktu tersebut, Google bilang bahwa Android Auto kini sudah tersedia di lebih dari 500 model mobil dari 50 merek yang berbeda.
Lima tahun adalah waktu yang tepat untuk sebuah penyegaran, dan Google baru saja mengungkap versi baru Android Auto yang mengusung perombakan desain cukup drastis. Tampilan barunya ini bukan sekadar lebih manis di mata, tapi juga lebih fungsional ketimbang sebelumnya.
Perubahan yang paling besar menurut saya ada di bagian bawah. Pada versi barunya, cuma ada tiga tombol yang dapat diklik setiap saat: tombol launcher, notification center, dan Google Assistant. Ruang sisanya dimanfaatkan untuk sebuah navigation bar yang berubah-ubah tergantung aplikasi apa yang sedang dibuka.
Jadi semisal yang dibuka adalah Google Maps, maka navigation bar-nya akan dihuni oleh Spotify maupun aplikasi pemutar media lainnya. Dengan begitu, pengguna masih bisa mengontrol jalannya musik tanpa meninggalkan tampilan panduan navigasi yang jelas dari Google Maps.
Sebaliknya, ketika membuka Spotify atau aplikasi lainnya, navigation bar-nya akan menampilkan belokan yang harus diambil selanjutnya. Singkat cerita, versi baru Android Auto ini lebih memudahkan multitasking, tapi tidak sampai yang membuat konsentrasi pengemudi mudah buyar.
Google tak lupa menerapkan dark theme pada Android Auto agar lebih senada dengan interior kebanyakan mobil. Pada mobil yang layar dashboard-nya lebih lebar dari biasanya, Android Auto juga bakal memanfaatkan ruang ekstra tersebut secara maksimal dengan menampilkan lebih banyak informasi.
Google bilang bahwa Android Auto versi baru ini akan tersedia mulai musim panas mendatang di semua mobil yang kompatibel.
Sumber: Google.