Hari Rabu kemarin, BlackBerry Indonesia resmi merilis BlackBerry Classic di Indonesia. Perangkat ini merupakan jawaban BlackBerry atas kerinduan pengguna merek ini akan perangkat smarphone dengan qwerty keyboard serta fitur-fitur yang dihadirkan BlackBerry.
BlackBerry Classic sendiri telah resmi diperkenalkan secara global pertengahan Desember tahun lalu, kehadirannya bisa jadi telah ditunggu oleh pengguna Indonesia. Pre-order perangkat ini di pasar lokal juga telah dilaksanakan dan diklaim oleh Sofran Irchamni – Managing Director BlackBerry Indonesia yang baru – mendapatkan sambutan yang baik.
Harga jual di Indonesia sendiri akan ada dititik Rp 5.599.000 melalui distributor resmi TAM yang juga akan meng-handle untuk garansi dan layanan purna jual.
Model BlackBerry Classic bisa sudah akrab di para pengguna setia produk ini, karena memang modelnya serupa dengan BlackBerry Bold 9900, itu kenapa namanya yang disematkan adalah BlackBerry Classic. Menghadirkan nuansa nostalgia untuk perangkat yang lekat pada perusahaan asal Kanada ini.
Info menarik: 5 Kemudahan yang Bisa Didapatkan dengan Fasilitas Potong Pulsa Indosat
Qwerty keyboard adalah salah satu keunggulan utama yang dibawa oleh perangkat ini. Dengan beberapa peningkatan tentunya diselaraskan dengan versi OS 10.3.1. Trackpad dan tombol navigasi klasik yang terkenal itu pun hadir di perangkat BlackBerry Classic.
Fitur lain yang dihadirkan di perangkat ini tentunya tidak klasik alias jadul. Beberapa peningkatan yang menjadi sorotan atas perangkat ini antara lain adalah peramban yang lebih cepat, layar yang 60% lebih besar dari versi ‘aslinya’, kemudian baterai yang 50% persen lebih lama dan hadirnya berbagai aplikasi yang tidak hanya dari BlackBerry World tetapi juga Amazon Appstore. Bahkan pengguna juga bisa menikmati aplikasi Android di perangkat ini.
Kelebihan lain yang sesuai dengan tren yang sedang ada di Indonesia adalah dukungan atas jaringan 4G LTE, khususnya dari Telkomsel.
BlackBerry Classic hadir dengan layar sentuh 3.5 inci, jadi selain trackpad dan qwerty keyboard,Anda bisa juga mengakses menu yang ada dengan menyentuh layar. Resolusi yang dihadirkan HD 294 dpi serta Corning Gorilla Glass 3 untuk melindungi tampilan utama perangkat.
Baterai menjadi salah satu yang disorot, meski tidak sebesar BlackBerry Passport (2450 mAh), BlackBerry Classic hadir dengan baterai sebesar 2515 mAh yang diklaim bisa mencapai 22 jam dengan kondisi tertentu.
Info menarik: Smartwatch Ini Hanya Perlu Anda Charge 9 Kali dalam Setahun
Prosesor yang dibawanya adalah 1.5 GHz Qualcomm Snapdragon Processor dengan RAM 2GB dan memori internal 16 GB (bisa diperluas sampai 128 GB dengan uSD). Untuk kamera sendiri ada 8MP di belakang serta 2MP untuk kamera depan.
Kalau dari sisi perangkat lunak dan fiturnya sendiri BlackBerry Classic ini disebutkan lewat rilis hadir dengan OS BB 10 versi 10.3.1 yang menghadirkan tampilan baru. Ada pula fitur BlackBerry Blend yang merupakan sarana untuk akses fitur pesan, dan konten dalam satu tempat, lalu BlackBerry Assistant layaknya Siri di Apple atau Cortana di Windows Phone serta BlackBerry Hub. Fitur lengkap bisa dibaca di artikel Trenologi ini.
Pada acara kemarin, dipraktikan pula beberapa demo produk yang sebagian besar memberikan fokus pada keunggulan yang bisa didapatkan dengan qwerty dari BlackBerry Classic ini. Shortcut dan berbagai kemudahan penggunaan untuk para pebisnis atau pengguna dengan aktivitas tinggi dalam memakai smartphone.
Meski acara rilis tak semewah ketika misalnya peluncuran BlackBerry Jakarta, namun nuansa optimis tetap ingin dibangun BlackBerry dengan hadirnya BlackBerry Classic ini, tidak hanya dari perusahaan namun para mitra juga menyebutkan dukungannya untuk penjualan.
Telkomsel diwakili oleh Ririn Windaryani – VP Prepaid and Broadband Marketing Telkomsel – menjelaskan bahwa saat ini, pengguna BlackBerry masih menjadi salah satu pengguna utama untuk Telkomsel. Ada 40% pengguna smartphone Telkomsel yang adalah pengguna BlackBerry.
Selain itu, pengguna BlackBerry juga termasuk dalam pengguna high-value yang ditandai salah satunya dengan ARPU yang tinggi. Pre-order yang perangkat yang didukung penuh oleh Telkomsel juga mendapat sambutan yang baik. Selain itu, perangkat BlackBerry Classic juga telah bisa digunakan untuk layanan 4G LTE dibeberapa kota yang disediakan Telkomsel.
Info menarik: Facebook Ajak Penggunanya Bernostalgia ke Masa Lalu Lewat Fitur Baru, On This Day
Distributor perangkat ini di Indonesia, TAM, juga mengindikasikan dukungannya untuk penjualan BlackBerry Classic di Indonesia. Hasan Aula – Presdir Teletama Artha Mandiri (TAM) – menjelaskan bahwa di Erajaya Group (yang menaungi TAM) penjualan perangkat BlackBerry masih bagus meski unit yang terjual tidak sebagus saat dulu masa jaya BlackBerry di Indonesia. TAM juga yakin BlackBerry akan sukses dan telah menyiapkan layanan penjualan baik offline dan online.
Rasa optimis ini didasarkan pula atas penjualan beberapa perangkat BlackBerry lain, seperti BlackBerry Passport yang dinilai cukup baik. Perangkat BlackBerry juga masih menjadi produk yang penjualannya tinggi dibanding perangkat lain.
Sofran Irchamni, bos baru BB Indonesia, juga tak kalah optimis untuk mendorong suksesnya penjualan BlackBerry Classic, setidaknya dari pasar yang ingin disasar. Konsumen perangkat ini antara lain adalah mereka yang menunggu kehadiran BlackBerry Classic di Indonesia setelah diluncurkan akhir tahun lalu, fans keyboard qwerty dan segala fitur yang dibawanya, serta pasar menengah dan atas yang kini akan menjadi fokus dari BlackBerry Indonesia.
Pasar enterprise (yang membutuhkan keyboard untuk bekerja menggunakan ponsel serta kemananan yang menjadi keunggulan BlackBerry) juga sepertinya akan menjadi tumpuan untuk mendorong penjualan BlackBerry Classic, selain pasar konsumen ‘biasa’ yang juga terbuka di Indonesia.
Info menarik: Post Modern Skateboard Ialah Papan Luncur Tanpa Papan
Dari pengalaman memegang perangkat kemarin, tentu saja yang paling menonjol adalah keyboard classic BlackBerry dengan segala nuansa nostalgia serta pembaruan yang diberikannya. Bahan bagian belakang perangkat ini memang tidak terasa istimewa tetapi panel pinggir, ukuran dan kualitas layar serta bobot ringan perangkat, saya pikir bisa menjadi keunggulan bagi pengguna yang memang mendambakan versi modern dari perangkat klasik BlackBerry.
Satu hal yang terlintas di kepala saya ketika mendengarkan presentasi dan mencoba sebentar perangkat kemarin adalah, dengan tren pabrikan yang berlomba-lomba menghadirkan layar sentuh berbagai ukuran, bahkan dengan embel-embel ‘plus’ atau kategori phablet, mungkinkan muncul sebuah ruang untuk perangkat smartphone premium dengan qwerty keyboard dan layar sentuh akan menjadi menarikkembali perhatian para pengguna smartphone?
Meski, seperti yang dikatakan rekan jurnalis lain saat berbincang dengan saya di acara kemarin, harga yang ditawarkan BlackBerry Classic ini, dibandingkan dengan produk menengah atau flagship dari merek lain, dirasa cukup tinggi dan kemungkinan akan memberikan tingkat persaingan yang cukup sengit.
Anda penggemar perangkat BlackBerry? Bagaimana dengan kehadiran BlackBerry Classic di Indonesia ini, sudah melakukan pre-order atau Anda punya pendapat lain? Yuk, share di kolom komentar!
Beberapa foto perangkat BlackBerry Classic: