Dark
Light

Dengan Google Maps, Anda Bisa Kunjungi Bulan dan Planet Mars

1 min read
August 6, 2014

Google Maps adalah layanan peta favorit pengguna internet yang menawarkan gambar satelit, jalan, serta rute perjalanan. Dengan ketersediaannya secara gratis di desktop dan mobile, kita diberi kesempatan untuk melakukan survei dan pergi ke tempat-tempat yang tak pernah kita kunjungi. Dan ada sebuah berita gembira bagi Anda yang gemar bermain-main dengan Maps.

Dalam merayakan ulang tahun kedua pendaratan robot Curiousity ‘rover‘ buatan NASA di Planet Merah pada tanggal 6 Agustus 2012, kini Anda bisa menjelajahi permukaan Bulan dan Mars secara virtual di Google Maps. Perlu diingat, karena tim Google belum berkesempatan untuk datang langsung ke sana (mereka mengandalkan data dan foto dari NASA), penampakan permukaan Bulan dan Mars tidak sedetail Bumi. Dan tentu saja Anda tidak bisa menggunakan fitur Street View.

Saat mengunjungi tampilan Bulan, Anda akan melihat ada wilayah yang lebih detail dibandingkan zona lainnya. Wilayah inilah yang sudah diteliti lebih lanjut oleh NASA melalui foto satelit. Ada sekitar 30 kawah besar, dan terdapat beberapa ratus landmark yang telah diberi nama. Namun jumlah pastinya terlalu banyak untuk dihitung, peneliti memperkirakan terdapat 300.000 sampai jutaan kawah di Bulan.

 

Info menarik: Dengan Memanfaatkan Teknologi This Place, Google Glass Bisa Membaca Pikiran Anda

 

Hal yang sama berlaku untuk planet Mars. Penampilannya di Google Maps dipenuhi sususan-susunan foto dengan resolusi berbeda. Para peneliti dan ahli antariksa juga telah memberikan nama untuk tempat-tempat menarik yang mereka temukan. Beberapa tempat favorit saya ialah Olympia Undae – padang pasir luas yang terletak di Kutub Utara planet Mars, dan juga Olympus Mons.

Olympus Mons merupakan bahasa Latin dari Mount Olympus. Ia adalah gunung volkano terbesar di Mars dengan tinggi 22 kilometer, dan juga gunung kedua terbesar yang sejauh ini berhasil ditemukan manusia di sistem tata surya kita (gunung terbesar pertama bernama Rheasilvia, berada di astroid Vesta).

Sudah tidak sabar untuk mulai berjelajah? Anda bisa mengunjungi Google Maps Bulan dan planet Mars, atau langsung mengakses versi 3D interaktifnya via Google Earth.

 

Info menarik: Star Citizen Adalah Simulator Perang Ruang Angkasa Sesungguhnya

 

Robot Curiosity merupakan bagian dari misi Mars Science Laboratory yang diluncurkan NASA pada tanggal 26 November 2011. Setelah hampir sembilan bulan perjalanan, ia berhasil didaratkan dengan selamat di permukaan Planet Merah. Dengan robot rover ini, tim mencoba mempelajari geologi, mikroba, ketersediaan air, iklim dan apakah mungkin Mars bisa ditinggali, serta mengumpulkan data untuk mempersiapkan misi selanjutnya dengan awak manusia.

Untuk menjalankan proyek tersebut, NASA membutuhkan dana sebesar US$ 2,5 miliar. Berita baiknya, misi tersebut sangat sukses dan menjadi kebanggaan lembaga antariksa itu. Pada tanggal 24 Juni 2014 lalu, Curiosity telah berada di planet Mars selama satu tahun – atau 687 hari waktu Bumi.

Via The Escapist Magazine.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

iPhone 6 Akan Diperkenalkan Tanggal 9 September?

Next Story

Bosowa Kapital Resmi Akuisisi Perusahaan Penyedia Sistem Teknologi Perbankan Daksa

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –