Kalau Anda gemar menonton film agen rahasia atau mata-mata seperti seri James Bond, tentunya Anda tidak asing dengan perangkat seperti hard drive eksternal yang dapat meledak dengan sendirinya ketika diakses oleh orang asing, atau istilah kerennya, “self-destruct“. Gunanya? Tentu saja untuk melindungi informasi-informasi penting yang tersimpan di dalam perangkat tersebut.
Di dunia nyata, fitur self-destruct ini sepertinya bisa bermanfaat untuk melindungi informasi-informasi sensitif yang dikirim via email. Kira-kira seperti itulah pemikiran yang dibawa oleh tim pengembang sebuah layanan baru bernama Dmail berikut.
Dmail adalah sebuah layanan yang menyambung ke akun Gmail Anda, dengan fungsi untuk menghapus secara otomatis email kiriman Anda di inbox orang lain. Idenya sangat menarik, karena seperti yang kita ketahui, setelah email terkirim, kita pun tidak punya kontrol sama sekali atas informasi yang tercantum dalam email tersebut.
Info menarik: Sering Salah Kirim Email? Aktifkan “Undo Send” di Gmail
Cara kerjanya seperti ini: pertama-tama, Anda diminta untuk meng-install extension Dmail di browser Chrome. Selanjutnya, pada laman “Compose” di Gmail, akan tampak tombol tambahan untuk mengaktifkan layanan ini. Di sebelahnya, Anda bisa memilih waktu yang diinginkan terkait berapa lama sebelum email tersebut nantinya dihapus dengan sendirinya.
Pilihan waktunya pun bermacam-macam; bisa satu jam, bisa satu hari, bisa satu minggu, atau tidak sama sekali. Kalau Anda memilih opsi terakhir, Anda tetap bisa menekan tombol “Revoke Email” sehingga semua penerima email tersebut tidak bisa lagi mengakses informasi yang ada di dalamnya.
Saat seorang penerima membuka email terenkripsi yang Anda kirim via Dmail, ia akan menjumpai instruksi bahwa informasi di dalam email tersebut bisa dibuka dengan menekan tombol “View Message”. Namun kalau sang penerima ternyata juga meng-install extension Dmail, maka ia dapat mengakses pesan Anda langsung di laman Gmail.
Ketika suatu email yang Anda kirim Anda cabut aksesnya dengan fitur Revoke Email tadi, atau secara otomatis berdasarkan interval waktu yang dipilih, maka informasi yang tersimpan di dalamnya pun akan hilang selamanya. Saat salah satu penerima membuka email tersebut, akan tampak pesan bahwa isi email sudah tidak lagi tersedia.
Info menarik: Tidak Lagi Gunakan Sistem Undangan, Google Inbox Kini Bisa Digunakan Oleh Semua Orang
Dmail sejauh ini baru bisa digunakan oleh pengguna Gmail saja, akan tetapi integrasi dengan layanan email sudah direncanakan untuk ke depannya. Bahkan tim pengembangnya juga sudah siap untuk merilis aplikasi iOS di bulan Agustus, disusul oleh versi Android-nya.
Dengan layanan ini, Anda sejatinya tidak perlu resah ketika harus mengirimkan informasi sensitif lewat email. Sang penerima tetap bisa mendapat pesan yang Anda maksud, namun selanjutnya, informasi tersebut tidak lagi beredar di internet, meminimalkan resiko kecolongan informasi sensitif dari para hacker.
Meski masih dalam fase beta, Dmail sudah beroperasi dan bisa dinikmati oleh para pengguna Gmail. Tertarik mencoba? Unduh saja extension Chrome-nya, gratis.
Sumber: TechCrunch.