Setelah bocornya slide yang menampilkan gambar tentang kemungkinan layanan Delicious ditutup oleh Yahoo!, Delicious kemudian menuliskan keterangan untuk menjawab tentang kabar ini.
Di situsnya, Delicious menjelaskan bahwa layanan mereka tidak akan ditutup, jadi para pengguna masih bisa menggunakan layanan mereka. Namun Delicious juga menjelaskan bahwa tidak ada kecocokan strategi di Yahoo! atas layanan mereka, jadi kemungkinan terbesar adalah Yahoo! akan menjual layanan Delicious.
Berikut kutipan yang saya ambil dari blog Delicious :
Is Delicious being shut down? And should I be worried about my data?
– No, we are not shutting down Delicious. While we have determined that there is not a strategic fit at Yahoo!, we believe there is a ideal home for Delicious outside of the company where it can be resourced to the level where it can be competitive.
What is Yahoo! going to do with Delicious?
– We’re actively thinking about the future of Delicious and we believe there is a home outside the company that would make more sense for the service and our users. We’re in the process of exploring a variety of options and talking to companies right now. And we’ll share our plans with you as soon as we can.
Dari pengumuman ini bisa terlihat bahwa pilihan yang akan dilakukan adalah menjual Delicious pada pihak yang tertarik dan bisa mengembangkan layanan ini ke tahap selanjutnya, kini tinggal melihat siapa yang akan membeli layanan ini.
Berita ini memang muncul akhir minggu kemarin, tepat setelah berita tersebarnya slide yang memberikan gambaran bahwa layanan Delicious dikelompokkan dalam kategori ‘sunset’ yang berarti ditutup, namun yang menarik adalah kondisi yang terjadi setelah berita tentang penutupan layanan Delicious tersebar dan sebelum ada konfirmasi dari pihak Delicious, cukup banyak dari pengguna mereka yang kecewa dan berharap Delicious tidak dimatikan.
Seperti yang dituliskan oleh SearchEngineLand, reaksi dari para pengguna ini bisa mencerminkan bahwa Delicious mempunyai pengguna yang cukup aktif dan vokal, mereka tidak mau layanan favorit mereka ditutup, dari sini Yahoo! sebetulnya punya banyak pilihan untuk menentukan bagaimana nasib dari Delicious, pengguna yang banyak dan loyal adalah satu faktor penting bagi sebuah layanan untuk bertahan.
Di Twitter sendiri muncul kampanye #savedelicious yang masih terus berjalan sampai saat ini, dimana para pengguna Twitter menggunakan tagar savedelicious agar Yahoo! tidak menutup layanan Delicious serta petisi untuk menyelamatkan Delicious.
Di sisi lain, seperti yang dituliskan BusinessInsider, saat ini founder Delicious Joshua Schachter sedang mengerjakan startup baru bernama Tasty Labs yang dalam situsnya mencantumkan keterangan: “We’re putting the useful back into social software”. Jadi ada kemungkinan bahwa founder Delicious sedang mengembangkan layanan yang serupa dengan Delicious, atau setidaknya mempunyai elemen fasilitas yang sama.
Kita lihat perkembangan selanjutnya dari strategi Yahoo! atas layanan yang mereka punyai, yang pasti bocornya berita ini memberikan efek sentimen negatif atas beberapa layanan lain yang sebelumnya diakuisisi Yahoo! seperti Flickr misalnya, yang saat ini telah tersedia dalam bahasa Indonesia. Jadi kepikiran bagaimana jika Koprol nanti bakal ditutup Yahoo!? Wah, semoga tidak!
Bodo, semua isi delicious ku udah kupindahkan ke google bookmarks, dan sekarang udah pake google bookmarks, ga ngisi ke delicious lagi. Bye-bye Yahoo, oh yeah, please buy twitlonger and shut them down too, please. Thanks 🙂