DealJava merupakan layanan yang menampilkan daftar deals atau promo untuk banyak hal, seperti makanan hingga tiket masuk wahana permainan. Saat ini DealJava sudah berada di 6 kota besar di Indonesia, meliputi Jakarta, Medan, Surabaya, PekanBaru, Bandung dan Yogyakarta. Tidak menutup kemungkinan layanan ini akan berekspansi ke beberapa kota baru di tahun ini.
DealJava adalah nama yang dipakai DealMedan ketika pertama kali ekspansi ke Surabaya pada tahun 2015 silam. Dari penuturan Business Development Executive DealJava Robin, setelah berekspansi ke Surabaya DealJava kemudian merambah ke beberapa kota baru, sampai pada Januari 2018 kemarin masuk ke Bandung. Sejak diluncurkan pada tahun 2013 silam, DealJava sudah memiliki lebih dari 380.000 pengguna yang tersebar di 6 kota.
“Iya [DealMedan sebagai bagian dari DealJava], Dealjava merupakan nama yang dipakai oleh perusahaan kami ketika pertama kali melakukan ekspansi ke Surabaya pada tahun 2015. Dari situ kita terus melakukan ekspansi ke berbagai kota seperti Jakarta, Pekanbaru, Yogyakarta, dan yang paling terakhir Bandung di bulan Januari 2018. Dari situ kita memutuskan untuk menggabungkan seluruh manajemen ke dalam satu nama, yaitu Dealjava,” terang Robin.
Robin menambahkan bahwa tahun ini ekspansi ke kota-kota baru menjadi salah satu target yang ingin dicapai. DealJava saat ini menawarkan promo untuk para pelanggannya dengan bekerja sama dengan merchant yang ingin memperkenalkan produk atau jasa mereka. Dengan pengalamannya yang hampir 5 tahun di industri deals, DealJava optimis bisa membantu merchant untuk mengenalkan produk mereka, termasuk juga membantu pengguna untuk menemukan penawaran terbaik.
“Kami berani menjamin bahwa promo yang kami berikan merupakan promo dengan harga terbaik, selain itu kami selalu mengedepankan kepuasan pelanggan dalam setiap promo yang kami berikan,” imbuh Robin.
Layanan deals harus beradaptasi
Seperti yang diketahui sebelumnya, industri deals di Indonesia sempat booming pada periode 2011 hingga 2012. Seiring berjalannya waktu, lama kelamaan layanan deals perlahan mulai redup dan banyak yang menutup operasinya.
Dari sudut pandang Robin, industri deals di Indonesia tidak akan bertahan jika tidak mampu beradaptasi dengan hadirnya layanan teknologi finansial di area pembayaran yang juga memberikan penawaran atau promo dengan metode yang lebih praktis. Layanan deals harus bisa bersinergi dan berkolaborasi, alih-alih bersaing dengan mereka. Resep tersebut dilakukan DealJava saat ini. Mereka tidak bersaing tapi bekerja sama dengan mereka.
“Kita sedang dalam tahap mengadaptasi perubahan ini dengan melakukan kerja sama dengan sebanyak-banyaknya media payment. Apalagi media payment jaman sekarang sudah menjadi pusat perhatian dengan promo-promo yang luar biasa menarik. Jadi daripada berusaha mengalahkan raksasa tersebut, kita mencoba untuk menjadikan raksasa tersebut sebagai teman. Dengan metode kerja sama yang saling menguntungkan tentunya,” tutup Robin.