14 March 2022

by Glenn Kaonang

Dead Space Remake Dijadwalkan Hadir Awal 2023

Dalam beberapa minggu ke depan, Dead Space remake diprediksi sudah bisa dimainkan dari awal sampai tamat, meski masih dalam status pre-alpha

EA mengejutkan semua orang tahun lalu ketika mereka mengumumkan bahwa game pertama Dead Space sedang dibuatkan remake-nya. Seri game survival horror bertema sci-fi ini memang sudah terbengkalai selama beberapa tahun, dan EA pun juga sudah menutup studio yang bertanggung jawab atas pengembangannya (Visceral Games) pada tahun 2017.

Remake Dead Space ini sekarang tengah dikerjakan menggunakan engine Frostbite oleh Motive Studios, anak perusahaan EA yang portofolionya mencakup Star Wars: Squadrons dan single-player campaign dari Star Wars Battlefront II. Remake-nya disebut akan mempertahankan cerita dan struktur dari game aslinya, tapi dengan kumpulan aset yang telah dibuat ulang. Motive bahkan juga sempat bilang bahwa ada kemungkinan remake-nya bisa menyajikan konten yang tadinya dihapus dari game aslinya akibat keterbatasan teknis pada saat itu.

Kabar baiknya, Motive rupanya sudah punya gambaran yang cukup jelas mengenai kapan mereka bisa menyelesaikan remake Dead Space ini. Lewat sebuah livestream yang disiarkan pada 11 Maret, Motive mengonfirmasi bahwa remake Dead Space bakal meluncur pada awal 2023. Dalam beberapa minggu ke depan, game-nya diprediksi sudah bisa dimainkan dari awal sampai tamat, meski statusnya masih sebatas pre-alpha. Pengembangnya percaya ini bisa memberikan mereka cukup waktu untuk menumpas bug dan memoles game-nya secara tepat.

Sejak pertama kali mengumumkan remake Dead Space, Motive memang sengaja membeberkan progres pengembangan game-nya demi mengumpulkan masukan dari komunitas penggemar franchise Dead Space. Livestream terbaru ini pun juga menunjukkan beberapa elemen gameplay yang tengah dikerjakan, terutama yang berkaitan dengan sound design serta sistem anyar yang diberi nama A.L.I.V.E., yang berfungsi untuk mengontrol banyak aspek dari protagonis di dalam game, Isaac Clarke.

Menurut penjelasan pengembangnya, sistem A.L.I.V.E. "mencakup semua komponen pernapasan dan detak jantung, pengerahan tenaga vokal, serta dialog dari Isaac yang dipengaruhi oleh berbagai fitur gameplay". Fitur ini pada dasarnya dirancang untuk menyimulasikan sistem limbik manusia, yang merupakan bagian dari otak yang mengontrol respons perilaku dan emosi, seperti kecemasan dan ketakutan.

"Saat Anda menonton film horor atau memainkan game yang seram, sistem limbik dapat memicu keluarnya adrenalin di dalam tubuh, menyebabkan respons fisik seperti detak jantung yang bertambah cepat," jelas senior VO designer Terry Calico di livestream-nya. "Di game kami, adrenalin dipicu oleh faktor-faktor eksternal yang memiliki pengaruh langsung pada detak jantung Isaac. Faktor eksternal yang berperan sebagai adrenalin adalah tingkat kesulitan pertarungan, scripted event dan adegan-adegan yang mengagetkan, kadar kelelahan, oksigen serta kesehatan Isaac. Kami ingin Isaac mencerminkan bagaimana orang akan bereaksi secara fisik dalam skenario yang sama," imbuhnya.

Anda yang memainkan game aslinya pasti tahu bahwa salah satu hal yang membuat Dead Space terasa begitu immersive adalah bagaimana pola pernapasan dan detak jantung Isaac dapat berganti secara dinamis mengikuti keadaan. Saat ia ketakutan atau terluka, detak jantungnya otomatis bertambah cepat. Dengan sistem baru ini, Motive berniat untuk menjadikan semua itu terasa lebih realistis lagi. Di remake-nya nanti, bahkan cara Isaac menyampaikan dialog yang paling sederhana pun bisa terdengar berbeda tergantung pada apakah ia terluka, kelelahan, atau sedang dalam kondisi normal.

Terkait aspek sound design, Motive sempat menunjukkan perbandingan efek suara senjata di versi asli dan versi remake-nya. Pada versi remake-nya, suara senjata seperti plasma cutter terdengar lebih mantap dan modern, sementara suara senjata lain seperti pulse rifle terdengar jauh lebih menyerupai senjata asli ketimbang di game aslinya. Teknik macam audio occlusion tidak lupa diterapkan demi memberikan kesan proyeksi audio yang lebih realistis.

Sumber: PC Gamer.