Pada bulan Maret 2007, Data Center Solutions dirilis Dell buat menjawab permintaan perusahaan-perusahaan spesialis web dan jejaring sosial terbesar di dunia. Pasar sudah banyak berubah sejak DCS diperkenalkan. Kini konsumen dari telekomunikasi, perminyakan, hingga organisasi riset menuntut produk serupa, tapi tanpa fitur-fitur yang terlalu terspesialisasi.
Akhirnya DCS berevolusi menjadi Dell Datacenter Scalable Solutions, difokuskan untuk menyajikan model operasional dengan proses yang ringkas, mudah disesuaikan, dan tidak sulit diulang. ‘Paketnya’ meliputi optimalisasi hardware, perancangan model, pengembangan kemitraan teknologi baru, garansi, serta layanan khusus. Dan di hari pertama acara Dell User Forum 2015, DSS dihadirkan di Indonesia.
Sederhananya, Datacenter Scalable Solutions sengaja didesain demi memenuhi kebutuhan infrastruktur teknologi informasi. Seperti beberapa ranah yang sudah disebutkan di atas, layanan ini memberi mereka kesempatan untuk melakukan inovasi bisnis. Kunci utama dari DSS adalah fleksibilitas. Melaluinya, Dell sanggup menyediakan jawaban bagi konsumen dengan keinginan spesifik.
Peracikan DSS memang didasari alasan kuat. Dari pengamatan Dell, belakangan ini terdapat pasar dengan level kenaikan yang tinggi. Ukurannya sedikit di bawah hyperscale, namun diukur dari kemampuan pembangunan serta daya beli datacenter, kian mendekati tingkat hyperscale. Menariknya, segmen tersebut tumbuh tiga kali lebih cepat ketimbang pasar server x86 tradisional – mewakili anggaran sebesar US$ 6 miliar.
Info menarik: Alienware Kembali Serbu Pasar Lewat Notebook Gaming ‘Ber-GPU Eksternal’
Sebuah perusahaan mungkin memerlukan software pengelola data yang lebih gesit serta efisien, atau mereka ingin menginstal OS khusus di kantor mereka, atau boleh jadi satu perseroan bermaksud untuk menambahkan ribuan server dalam tenggat waktu seminggu. Dell DSS menyanggupi tuntutan ‘bervolume tinggi’ tersebut, bahkan tak lupa menawarkan pilihan.
Contoh praktisnya begini: perusahaan minyak dan gas dituntut buat memaksimalkan kinerja sekaligus meminimalisir konsumsi daya, mereka juga butuh solusi pendingin alternatif. Dell bisa menyiapkan segala infrastruktur itu, dan menjamin bahwa semuanya sudah lulus proses uji coba secara menyeluruh serta ditopang garansi. Lalu di bidang IT, Dell mampu menyuguhkan rantai pasokan dalam skala global, diserasikan dengan keperluan konsumen.
Menurut penjelasn Senior Vice President Matt Eastwood, Datacenter Scalable Solutions merupakan sebuah investasi strategis jangka panjang, dipusatkan pada pelanggan dan sebagai bukti ‘bahwa Dell memiliki model operasional unik dan dinamis’.
“Dell Datacenter Scalable Solutions sangat cocok untuk bisnis kami di Indonesia, mempertimbangkan posisi pasar nusantara sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan portofolio pelanggan yang kami miliki di sini,” tutur VP Enterprise Solutions Dell AJP Peter Marrs via press release. “Dengan semakin banyaknya perusahaan berbasis teknolgi web bermunculan, dan Indonesia kembali masuk jadi anggota OPEC, kami melihat akan lebih banyak konsumen dari sektor-sektor tersebut.”
Info menarik: Dell Rilis Tablet Tahan Banting Yang Tangguh Untuk Segala Medan
Ketika banyak pemain di industri IT memusatkan perhatian pada tren pemasaran atau pemangkasan modal belanja, Dell malah meracik jalan keluar baru yang mengandalkan fleksibilitas. “Inti dari DSS ialah memahami tujuan pelanggan kami dan membantu mereka mencapai target itu lewat solusi distingtif, tersedia begitu mereka membutuhkannya,” ujar Marrs.
Dell User Forum 2015 sendiri sudah dimulai sejak tanggal 16 September 2015 di Hotel Shangri-La Jakarta, dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta yang datang dari negara-negara Asia Selatan. Ajang dua hari tersebut mengangkat tema future-ready enterprise, berisi beragam keynote dari para pimpinan bisnis Dell, membahas sejumlah perubahan besar di lini industri teknologi serta pemecahannya dari Dell.
Di acara tersebut, Alan Atkinson selaku GM Dell Storage turut memaparkan program berbasis software yang dititikberatkan pada bisnis storage. Dell berkolaborasi dengan Microsoft, Nexenta, RedHat, Cloudera, Nutafix dan VMware demi menciptakan platform untuk menjembatani kesenjangan IT antara pemakaian aplikasi anyar dan tradisional di datacenter.
Dell User Forum tahun ini dudukung oleh Metrodata, mitra strategis Dell dan salah satu distributor produk IT terkemuka Indonesia.