Jika ditanya apa yang penting bagi bisnis di era sekarang mungkin jawabannya adalah data. Data sekarang tidak lagi hanya sekedar setumpuk informasi digital. Di era sekarang bagaimana bisnis memperlakukan data bisa mempengaruhi masa depan bisnis tersebut. Bisnis yang memposisikan data sebagai aset strategis bisa dibilang satu langkah di depan dibanding mereka yang hanya “menumpuk” data di database.
Tak dapat dipungkiri bahwa teknologi telah mempengaruhi perkembangan bisnis. Persaingan semakin ketat dan tuntutan untuk berinovasi semakin tinggi. Di sinilah peran data menjadi sangat vital. Pasalnya tidak ada yang stagnan dalam inovasi. Semuanya berubah. Dengan data, semua itu dapat dihitung, diprediksi, dan dimatangkan.
Data sebagai aset strategis adalah tahapan penerapan teknologi selanjutnya. Seperti yang di kemukakan Aaron Levie, CEO Box, dalam sebuah sesi wawancara dalam gelaran CIO Summit beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Aaron mengungkapkan bahwa sekarang memiliki staf IT yang mampu mengurusi database, backup server, dan layanan IT dasar lainnya tidak menjadi yang utama. Semua itu sudah bisa diselesaikan oleh penyedia layanan seperti Google, Microsoft, Salesforce, Amazon, dan lain-lain. Sekarang yang lebih bernilai bagi perusahaan adalah memiliki seseorang yang mampu membangun aplikasi di atas platform (cloud) untuk menambah pengalaman pengguna.
Data sebagai pionir transformasi
Menempatkan data sebagai aset strategis itu sama artinya dengan menempatkan permasalahan data sebagai masalah utama. Smakin banyak data yang dianalisis berarti semakin banyak informasi yang memperjelas pola. Selanjutnya apa?
Dengan data, bisnis bisa merumuskan permasalahan, kebutuhan, dan masukan-masukan dari pelanggan. Itu semua jika dimasukkan dalam “perulangan feedback” (sebuah mekanisme memberikan perbaikan produk dari feedback pelanggan) tentu akan berpengaruh signifikan pada perbaikan layanan, fitur, atau produk suatu bisnis.
Infrastruktur dan manajemen data
Salah satu hal terpenting lainnya sebelum memfokuskan diri pada pemanfaatan data adalah kesiapan infrastruktur. Berbicara mengenai data tentu tak terlepas dari varietas, volume, dan kompleksitas. Jauh sebelum sebuah data bisa memanfaatkan, infrastrukturnya harus sudah disiapkan.
Setelah infrastruktur selanjutnya adalah manajemen data. Manajemen data yang dimaksud adalah kemampuan untuk mengelola data yang didapatkan dari beberapa platform, seperti media sosial, platform CRM, dan layanan lainnya. Integrasi.
Sudah saatnya bisnis mengubah paradigma mereka terhadap data. Mereka tak lagi menjadi setumpuk informasi yang memenuhi ruang di database. Data lebih dari itu. Data bisa menjadi kunci memenangi persaingan dan memprediksi masa depan bisnis Anda. Selamat datang di era Data as Strategic Asset.