16 March 2016

by Yoga Wisesa

Dari Transformer, Zenbook sampai VivoBook Baru, Deretan Notebook Asus Invasi Indonesia

Meski penyajian dan desainnya berbeda-beda, mereka semua ditenagai chip Intel.

Ada dua tradisi yang Asus pegang dalam event peluncuran. Pertama, mereka membuka presentasi dengan mengungkap pencapaian terbarunya. Country PG Leader Juliana Chen menyampaikan, Asus memenangkan 4.368 penghargaan di 2015 dan menjadi brand PC nomor satu di Indonesia. Kedua, Asus tidak akan tanggung-tanggung untuk mengenalkan produk barunya.

Di acara bertajuk Asus Notebook Unveil 2016 yang dilangsungkan di Jakarta tanggal 15 Maret kemarin, Asus membawa delapan notebook baru ke Indonesia. Mereka terdiri tiga model VivoBook, dua Zenbook, Transformer, X302 serta A456UF; mengisi kelas entry-level, mainstream serta flagship untuk berkompetisi di tahun ini. Meski memiliki wujud serta penyajian sedikit berbeda, mereka semua ditenagai chip Intel.

Di segmen entry-level, Asus menyiapkan seri X302. Ia diperuntukkan bagi pengguna umum yang menginginkan notebook ringkas berlayar 13,3-inci. Walaupun sang produsen tidak menuntut Anda merogok kocek terlalu dalam, mereka tak lupa membekali produk dengan teknologi-teknologi khas contohnya Splendid, SonicMaster, serta IceCool. Di tubuh berbobot hanya 1,6kg, Asus membenamkan Intel Core i3 (4005U) atau i5 (5200U).

Transformer T100HA juga dibanderol di harga menarik. Ia merupakan anggota baru keluarga PC 2-in-1 Asus, diracik agar lebih tipis dan ringan dibanding pendahulunya. Konsep hybrid sangat terbantu berkat adanya Continuum di Windows 10 karena transisi mode berjalan seamless. Di mode tablet (tanpa docking dan keyboard), tebal T100HA cuma 8,45mm dengan berat 580g. Sebagai otaknya, Asus memilih chip Intel Atom X5 X8500.

Anda membutuhkan laptop bersenjata hardware serta konektivitas baru, tanpa harus mengorbankan faktor desain dan uang terlalu banyak? Kandidiat terbaiknya ialah Asus A456UF. Layar 14-inci 1366x768 ditambatkan ke tubuh tipis (ketebalan 2,53cm) berisi prosesor Intel Core i5-6200U plus, 4GB RAM dan kartu grafis Nvidia GeForce GT 930M. Hard disk 200GB memberikan ruang cukup besar untuk menyimpan file-file multimedia, dan Anda memperoleh kemampuan transfer data cepat lewat port USB 3.1 type-C.

Di antara bermacam-macam tipe ini, keluarga VivoBook tampaknya mempunyai jangkauan harga paling luas. Ambil contohnya VivoBook Flip TP200. Ia dapat menjadi alternatif varian Transformer dengan dukungan kemampuan transformasi ke empat mode: laptop, standing display, tablet dan tent. Device 'diotaki' prosesor quad-core Intel Pentium N3700, mempunyai thermal design power sangat kecil (6W) dengan baterai yang dijanjikan bisa bertahan hingga delapan jam.

Satu level di atasnya ada VivoBook Flip TP301. Fitur desainnya hampir identik dengan sang adik, mendukung empat mode penggunaan, namun hardware serta teknologi yang diusungnya lebih mumpuni. Anda ditawarkan prosesor Intel Core Skylake (opsinya i5-6200U atau i7-6500U), GPU Nvidia GeForce GT 920 RAM DDR3L 4GB, serta penyimpanan hard disk 1TB. Selain konektivitas standar, TP301 dibekali port USB 3.1 type-C.

VivoBook Pro N552VX sendiri tidak seperti kedua model Flip. Ia difokuskan pada penyajian performa untuk keperluan kerja dan hiburan multimedia. Asus mengandalkan layar full-HD dan teknologi audio SonicMater plus Waves MaxxAudio demi menghidangkan 'kualitas suara premium'. Notebook menggunakan chip Intel Core i7-7600HQ, ditopang RAM 8GB, serta tak lupa ditanamkan GPU 'gaming' Nvidia GeForce GTX 950M.

Beralih ke Zenbook, ia merupakan notebook kelas flagship dari Asus. Dan khususnya Zenbook UX303UB, ia ditujukan bagi para pecinta gaya. Penampilan premium - dengan desain anggun, display IPS full-HD, serta keyboard backlight; betul-betul merepresentasikan kecanggihan komponen internal. Anda akan menemukan prosesor Intel Core i7-6500U, RAM 8GB, dan GPU GeForce GT 940M terpasang di tubuh setipis 20mm-nya.

Masih belum puas? Bagaimana dengan Asus Zenbook UX305UA? Juga mengusung keanggunan saudarinya, UX305UA adalah notebook berlayar 13-inci QHD paling tipis di dunia. Tentu saja, desain super-ramping ini sedikit berdampak pada jeroan. Tetap ada Intel Core (i7-6500U/i5-6200U), RAM 8GB dan penyimpanan SSD sampai 512GB, tapi tak ada GPU Nvidia; pengolahan grafis hanya ditangani oleh Intel HD 520.

Daftar harganya adalah sebagai berikut:

  • X302 - Rp 5,6 juta atau Rp 7,9 juta
  • Transformer T100HA - Rp 4,6 juga atau Rp 6,1 juta
  • A456UF - Rp 7,7 juta
  • VivoBook Flip TP200 - Rp 6,1 juta
  • VivoBook Flip TP301 - Rp 10,3 juta atau Rp 12,8 juta
  • VivoBook Pro N552VX - Rp 16,3 juta
  • Zenbook UX303UB - Rp 15,3 juta
  • Zenbook UX305UA - Rp 13,3 juta atau Rp 17,8 juta