Meledaknya eSport serta terbukanya kesempatan untuk jadi profesional di bidang gaming mendorong peningkatan pasar PC gaming terlepas dari terus menurunnya penjualan komputer. Acer sendiri baru kembali melangkah ke ranah itu di akhir 2015, tapi upayanya dilakukan secara masif, hingga berani mengklaim Predator sebagai brand dengan rangkaian produk terlengkap.
Dan di ajang IFA Berlin 2017, Acer mencoba memperluas lagi lineup Predator melalui penyingkapan bermacam-macam perangkat baru, dari mulai PC desktop bersenjata CPU 18-core dan empat buah kartu grafis, monitor 35-inci, mouse serta headset spesialis gaming.
Predator Orion 9000
Acer mendeskripsikannya sebagai desktop yang mampu mengintimidasi lawan, dan tema overkill serupa Predator 21 X bisa kita rasakan di sana. Produsen membenamkan empat buah kartu grafis Radeon RX Vega atau dua GeForce GTX 1080 Ti, prosesor 18-core (36-thread) Intel Core i9 Extreme Edition, serta memori RAM sebesar 128GB. Komposisi ini memastikan Orion 9000 sanggup menjalankan game terbaru dan judul paling berat sekalipun semulus sutra.
Penampilannya memang ‘menakutkan’. Case mengambil inspirasi dari desain interior pesawat angkasa, mengombinasikan warna hitam dan perak, dipercantik oleh pencahayaan LED RGB. Melalui jendela di samping, Anda bisa mengintip saat hardware-hardware di dalam sedang bekerja sembari menampilkan atraksi cahaya. Tersedia handle untuk mempermudah kita mengangkatnya, lalu proses gonta-ganti komponen juga sangat mudah.
Acer Predator X35
Persaingan monitor monster terasa kian memanas. Setelah Samsung menyingkap panel gaming 49-inci mereka, kali ini giliran Acer memperkenalkan Predator X35. Perangkat ini adalah monitor curved 35-inci dengan aspek rasio 21:9 dan kelengkungan 1800R, menyuguhkan resolusi WQHD 3440x1440p, refresh rate 200Hz dan tak lupa ditunjang kehadiran Nvidia G-Sync.
Untuk memastikan warnanya akurat dan rasio kontrasnya lebih baik, produsen memanfaatkan teknologi quantum dot, dan tak lupa menyediakan fitur Predator GameView beserta delapan preset mode. Hebatnya lagi, kabarnya kita bisa mengustomisasi level keredupan layar, terbagi dalam 512 zona individual.
Predator Galea 500
Galea 500 merupakan headphone gaming berteknologi Acer TrueHarmony 3D Soundscape, memanfaatkan driver dengan diafragma yang terbuat dari bio-cellulose. Acer mengklaim, headset ini sanggup menghidangkan suara tinggi super-jernih, mid yang akurat, serta bass membahana. Profile-nya bisa dikustomisasi, dan tersedia pula mode Movie serta Sport.
Predator Cestus 500
Mouse gaming ini dirancang untuk menangani genre permainan berbeda, dari mulai FPS, hingga RTS dan MOBA. Metodenya sangat jenius. Cestus 500 mempersilakan kita mengubah level resistensi dan sensitivitas tombol. Mouse dibekali delapan tombol serta LED RGB, semuanya bisa diprogram dan dikonfigurasi sesuai keinginan Anda.
Harga dan ketersediaan
- Predator Orion 9000 Series – mulai US$ 2.000, November 2017
- Predator X35 – harga belum tersedia, triwulan pertama 2018
- Predator Galea 500 – US$ 300, November 2017
- Predator Cestus 500 – US$ 80, November 2017
Sumber: press release Acer.