Ponsel Android keluaran Google semakin populer di Indonesia, sama halnya seperti di negara-negara lain orang-orang bisa membeli smartphone dengan harga yang relatif lebih murah dibanding iPhone. Dan yang lebih menarik, tahun lalu Eric Schmidt mengumumkan dukungan Android Gingerbread untuk NFC (Near Field Communication) dan tentu pembayaran menjadi kegunaannya yang utama.
Di Indonesia, metode pembayaran elektronik atau e-payment sudah lama menjadi permasalahan tanpa solusi yang berarti. Kenapa? Karena kurangnya minat para pengguna. Untuk pembayaran, biasanya kita lebih suka melakukannya lewat transfer antar bank. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pelayanan dan kemudahan bagi para pengguna. E-payment memang lebih rumit kebanding e-banking atau m-banking.
Namun tentu saja hal ini dapat dengan mudah diatasi.
Dilihat dari meningkatnya tren ponsel Android di Indonesia, kelihatannya Android akan menjadi platform nomor satu selama 3-4 tahun ke depan, atau mungkin kurang dari itu. Dan digabungkan dengan kenyataan bahwa Android mempromosikan besar-besaran dukungan NFC, besar kemungkinan bahwa Android NFC akan menjadi populer di Indonesia sebagai solusi e-payment. Tren meningkatnya pemakaian ponsel Android di Indonesia, semakin tingginya minat belanja online dan besarnya pasar smartphone di Indonesia sepertinya akan menjadi kombinasi yang pas.
Selama beberapa tahun belakangan ini, penetrasi kartu kredit di Indonesia masih sangat rendah, itulah sebabnya mengapa platform pembayaran dengan kartu kredit tidak populer di Indonesia. Namun demikian, dengan meningkatnya ekonomi Indonesia dan daya beli konsumen, saya rasa platform e-payment akan tumbuh luar biasa dalam beberapa tahun ke depan, walaupun jumlah pemakaian kartu kredit tidak banyak. Kartu debit mungkin masih akan menguasai pasar, namun solusi mobile e-payment sudah di depan mata.
Semakin meningkatnya popularitas Android, dominasi smartphone, meningkatnya mobile internet, digabungkan dengan daya beli yang semakin tinggi, solusi pembayaran Android NFC bisa meraih popularitas yang signifikan di Indonesia. Yang saya tahu, Indonesia mungkin akan menjadi big market berikutnya bagi layanan internet dan mobile. Atau mungkin saya terlalu bias. 😉
[English version for this post]
Diterjemahkan oleh Nita Sellya.
Menurutku sudah jelas Android akan jadi platform dominan di pasar HP indonesia. Memang dari dulu itu nyata bahwa Google pengen jadikan Android sebagai pengganti Symbian untuk smartphone dan feature phones.
Tapi masih ada beberapa halangan sebelum NFC dapat menjadi payment solution yang handal.
Pertama, NFC harus menjadi se-popular Bluetooth. Kekuatan Android ada di segment HP2 di bawah IDR 2.000.000. Aku tidak yakin brand2 yang bersaingan di segmen ini berminat untuk integrasi chip NFC kalau NFC belum jadi standar.
Terus, dari sisi keamanan, memakai NFC berarti jadikan HP ‘single authenticating factor’, kehilangan HP berarti sama2 parah dengan kehilangan kartu debit. Apalagi ternyata NFC itu lumayan gampang di ‘eaves-drop’ dan pemilik HP bisa jadi target berbagai macam hacking.
Tapi wait and see deh 😀
Tentu saja bisa diterapkan. Tinggal yang makai saja bisa apa ngga.
Ditambah lagi bukan hanya pelantar (platform) Android saja yang didukung. Karena sebenarnya teknologi NFC sudah lama digunakan. Perlu juga sosialisasi yang pas untuk para pengguna nantinya.
berarti bisa digunakan untuk paypal ya 🙂
salam
Free Unlock code blackberry
Wow, android jadi alat pembayaran seperti FLA*Z dari B*A.
Ini ide yang sangat baik, namun, mengingat sistem android yang bersifat open source, apakah tidak berbahaya?
Kita tunggu saja perkembangan teknologi Android selanjutnya.